Hindari Kematian Ikan Saat Pengiriman, ini Proses Pengemasan yang Baik

- 19 Maret 2021, 18:19 WIB
Ilustrasi ikan koi yang dapat melihat dalam air
Ilustrasi ikan koi yang dapat melihat dalam air /Pixabay.com/Pexels

KABAR BESUKI - Budidaya ikan memang sangat menjanjikan apalagi jenis ikan hias dan konsumsi, proses pengiriman yang lama membuat ikan bisa stres dan membuat pembungkus dari ikan tersebut rusak. Dalam proses pengemasan harus sesuai prosedur, apabila tidak sesua ikan akan mati.

Ada dua metode pengemasan yang biasa dilakukan untuk transportasi benih ikan segar dapat hidup sampai tujuan, yaitu merode tertutup dan terbuka.
 
1. Metode Tertutup, pengemasan sistem tertutup yaitu pengemasan ikan hidup dengan menggunakan tempat atau wadah tertutup, udara dari luar dapat masuk ke dalam medi tersebut. Pengemasan dengan metode ini dapat dilakukan pada pengangkutan jarak jauh dalam waktu relatif lama. Alat pengangkut dapat menggunakan kantong plastik yang diberi media air dan oksigen. Teknik pengemasan sistem tertutup dilakukan dengan cara:
 
 
 
 
a. Menyipkan kantong plastik plietilen.
b. Mengisi kantong plastik dengan air bersih dan benih ikan.
c. Kemudian mengeluarkan dari kantong plastik dengan tujuan untuk menghilangkan karbon dioksida, dan dilanjutkan termasuk oksigen dari tabung ke dalam plastik sampai volume udara 1/3-1/4 bagian.
d. Setelah pengisian oksigen, mulut kemasan diikat secara rapat dengan karet gelang.
e. Plastik berisi benih ikan yang sudah siap, kemudian dimasukkan dalam sterofoam sehingga tidak mudah pecah dan mudah diangkut.
 
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode tertutup,
Kelebihannya antara lain: 
 
a. Media air tahan terhadap guncangan selama pengangkutan.
b. Dapat dilakukan untuk pengangkutan jarak jauh (dengan pesawat terbang).
c. Memudahkan penataan dalam pemanfaatan ruang selama pengangkutan.
 
Kekurangannya antara lain:
 
a. Media airntidak dapat bersentuhan dengan udara langsung (tidak ada difusi oksigen dari udara) sehingga tidak ada suplai olsigen tambahan.
b. Tidak dapat dilakukan pergantian air, dan
c. Memerlukan kecermatan dalam memperhitungkan kebutuhan oksigen dengan lama waktu pengangkutan.
 
2. Metode Terbuka, pengemasan dengan metode terbuka yaitu pengemasan ikan hidup yang diangkut dengan wadah atau tempat yang menggunakan media air yang masih dapat berhubungan dengan udara bebas. Pengemasan metode terbuka dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat yang tidak memerlukan waktu lama.
 
Alat pengangkut berupa drum, plastik, peti berinsulator, dan lain-lain. Setiap wadah dapat diisi air bersih kurang lebih 15 liter untuk mengangkut 5.000 ekor benih ukuran 3-5 cm (disesuaikan dan bergantung pada alat pengangkut).
 
 
 
Tahapan ikan selama transportasi, yaitu:
 
a. Siapkan wadah.
b. Masukkan air dan benih ke dalam wadah.
c. Berikan peneduh di atas wadah agar benih ikan tidak mengalami stres pada temperatur tinggi.
d. Jumlah padat penebaran bergantung pada ukuran benih, benih dengan ukuran 10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/meter persegi atau 10 ekor/Liter.
e. Setiap 4 jam sekali ganti semua air di tempat yang teduh.
 
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode pengemasan terbuka. 
Kelebihan antara lain:
 
a. Difusi oksigen melalui udara ke media air dapat berlangsung.
b. Dapat dilakukan oksigen melalui aerator, dan 
c. Dapat dilakukan penggantian air sebagian selama perjalanan.
 
Kekurangannya antara lain:
 
a. Dapat menimbulkan stres pada ikan.
b. Tidak dapat dilakukan untuk pengiriman menggunakan pesawat terbang.
c. Metode ini sangat cocok untuk pengiriman ikan ukuran konsumsi melalui darat atau laut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah