Menginspirasi! Dua Bersaudara Ini Telah Donor Darah Lebih dari 9 Galon Selama 70 Tahun

- 21 Maret 2021, 19:18 WIB
ilustrasi donor darah
ilustrasi donor darah /pixabay

KABAR BESUKI - Donor darah merupakan salah satu perbuatan sederhana namun dapat membawa perubahan besar dalam hidup orang lain, bahkan menyelamatkannya.

Saudara kandung Marie Elena Zuccaro dan Sister Rosemary Zuccaro menjadi salah satu teladan untuk tindakan yang praktis namun sangat berdampak ini.

Menurut Palang Merah seseorang harusnya menunggu sampai 80 hari sampai dapat melakukan donor darah lagi. Namun, Marie Elena mengatakan bahwa dia dan saudara perempuannya biasanya ditelepon setiap 60 hari sebagai pengingat bahwa mereka bisa untuk melakukan donor darah.

Pentingnya donor darah ditanamkan pada diri mereka sejak usia dini, ketika ibu mereka tidak hanya menyumbang tetapi juga menjadi sukarelawan di acara donor darah sekolah dasar mereka di Shaker Heights, Ohio.

Baca Juga: Masalah Rasisme Amerika , Biden: Terlalu Banyak Orang Asia-Amerika yang Hidup dalam Ketakutan

Menjelang akhir hidupnya, Sally, ibu dari keduanya tidak dapat lagi menyumbang karena beratnya kurang dari 110 pon, namun dia tetap bersikap ramah pada petugas donor.

“Dia akan datang dan berbicara dengan staf dan semua orang senang mengunjunginya,” kata Marie Elena dikutip Kabar Besuki dari The Healthy pada 21 Maret 2021.

Marie sampai saat ini, telah memberikan sekitar tiga galon darah sementara Sr. Rosemary telah menyumbangkan lima.

Baca Juga: Viral Cabai di Cat Warna Orange Resahkan Warga Banyuwangi, 'Ini Mau Membunuh Manusia'

Secara kolektif, Marie Elena, Sr. Rosemary, dan ibu mereka telah memberikan lebih dari sembilan galon darah (75 unit), yang cukup untuk menyelamatkan 200 nyawa, menurut Pampee Young, MD, PhD, kepala petugas medis, Layanan Biomedis, dan Palang Merah Amerika.

Dua bersaudara ini mengaku tergerak untuk melakukan donor darah dikarenakan pengalaman pribadi dari orang-orang terdekatnya.

”Ketika ayah kami sakit dan perlu diamputasi kakinya, dia membutuhkan transfusi darah,” kata Sr. Rosemary.

“Baru-baru ini keponakan kami yang berusia tujuh tahun menderita kanker dan membutuhkan transfusi. Itu menjadi gabungan dari hal-hal yang menginspirasi kami untuk berdonasi,"

Sebelum Zuccaro bersaudara cukup dewasa untuk menyumbangkan darah, Sr. Rosemary ingat pernah berhubungan dengan Palang Merah melalui proyek sekolah.

Baca Juga: Tragedi Kapal Tenggelam di Teluk Jakarta Menelan Korban Jiwa, Simak Kronologinya!

“Seorang (perwakilan) akan meminta siswa untuk mengisi beberapa kotak barang untuk anak-anak yang mungkin terluka atau membutuhkan. Kami diberi dua kotak, seukuran kotak sepatu, satu untuk anak laki-laki dan satu untuk perempuan. Kami diminta menyumbangkan sesuatu untuk anak-anak kecil ini. Kami bisa membawa sikat gigi, pasta gigi, mobil, mainan kecil… apa pun yang kami pikir akan disukai anak-anak,” kenangnya.

Ini menjadi kontes yang cukup terkenal di kelas mereka untuk melihat siapa yang dapat mengisi kotak mereka terlebih dahulu.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Healthy


Tags

Terkini