Hati-Hati, Menteri Agama Sebut Banyak Orang Terdampak Radikalisme yang Mana Berasal dari Media Sosial Online

- 22 Maret 2021, 09:23 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Foto: Situs Kementerian Agama/

KABAR BESUKI - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan banyak pihak yang terkena radikalisme melalui media sosial dan situs online. Memang, banyak informasi keagamaan online banyak yang tidak disaring.

“Memang banyak yang terekspos radikalisme ini dari media sosial,” kata Menteri Agama Yaqut.

Yaqut Cholil Qoumas menyatakan hal tersebut saat di Jakarta, hari Minggu pada tanggal 21 Maret 2021.

“Saya pernah menerima laporan bahkan pernah bertemu dengan mantan narapidana teror (narapidana terorisme), mereka (mengaku) menjadi radikal karena berinteraksi dengan orang-orang yang sama-sama terpapar radikal melalui media sosial,” kata Yaqut menambahkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea ‘The Penthouse Season 2’ Episode 1, Tayang di TRANS TV Senin, 22 Maret 2021

Menurut Yaqut, hal tersebut tak lepas dari kebiasaan masyarakat yang masih berselancar di media sosial. Menurut survei Alvara, anak muda menghabiskan sekitar 7 jam sehari untuk mengakses Internet.

“Jadi tentunya itu diterjemahkan ke dalam perilaku mereka di media sosial, bagaimana informasi agama tidak tersaring dengan baik,” kata Yaqut menjelaskan.

Oleh karena itu, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut mengungkapkan bahwa kebijakan agama yang bertujuan untuk meminimalisir perilaku radikal dan intoleran memang mengarah pada transformasi digital.

"Kebijakan perilaku sudah seharusnya diarahkan pada transformasi digital, ini tidak ada pilihan lain, sebelumnya Kemenag lebih melakukan transformasi digital untuk syiar-syiar begini," kata Yaqut.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kemendikbud PMJ News


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x