Menurut Peneliti Memiliki Empati Bisa Jadi Kecerdasan Emosional, Simak Cirinya

- 22 Maret 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi emosional
Ilustrasi emosional /- Foto : Pixabay/

KABAR BESUKI – Emostional Intelligence atau Kecerdasan Emosional dianggap sebagai salah satu upaya seseorang untuk mengatur emosinya sendiri.

Aristoteles pernah mengatakan “siapa pun bisa marah. Tetapi marah pada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, untuk tujuan yang benar, dan dengan cara yang benar itu tidak mudah”.

Seseorang yang cerdas secara emosional terlibat dalam sejumlah kebiasaan dan perilaku pada kemampuan mereka untuk mengontrol emosi mereka sendiri dan memahami perasaan orang lain.

 Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

  1. Memperhatikan apa yang mereka rasakan

Daniel Goleman mengidentifikasi kesadaran diri sebagai salah satu komponen dari kecerdasan emosional. Kesadaran diri bertujuan untuk mengenali suasana hati, emosi, dan perasaan. Bagian dari kesadaran diri juga melibatkan kesadaran tentang emosi dan suasana hati memengaruhi orang lain.

  1. Memahami perasaan orang lain

Mereka cenderung memiliki empati, karena empati melibatkan kemampuan memahami emosi orang lain. Seseorang dengan kecerdasan emosi cenderung mengetahui bagaimana perasaan orang lain, seperti sedang merasa kesal atau frustasi. Hal ini membuat mereka mampu bagaimana menanggapi orang lain.

 Baca Juga: Ahli Mengatakan: Membaca Dapat Meningkatkan Konsentrasi Otak, Lakukan Ini Setiap Hari

  1. Mampu mengatur emosi

Pengaturan diri sangat penting bagi kecerdasan emosional. Orang yang cerdas secara emosional berpikir sebelum bertindak berdasarkan perasaan mereka. Mereka cenderung selaras dengan apa yang mereka rasakan, tetapi mereka jarang membiarkan emosi mengatur hidup mereka.

  1. Mereka termotivasi

Seseorang dengan kecerdasan emosional termotivasi untuk mencapai tujuan mereka dan mampu mengatur perilaku serta perasaan mereka untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Mereka mungkin gugup untuk membuat perubahan, tetapi mereka tahu bahwa mengelola ketakutan itu penting.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Very Well Mind


Tags

Terkini

x