Bantuan Alat Geomembrane Akan Diberikan Untuk Petani Garam di Kabupaten Bangkalan

- 23 Maret 2021, 09:39 WIB
petani garam madura,
petani garam madura, /bangkalankab.go.id

KABAR BESUKI - Pemerintah akan memberikan alat bantu untuk petani garam berupa geomembrane. Namun geomembrane tersebut hanya akan diberikan pada satu kelompok petani garam saja.

Teknologi geo isolator atau geomembrane sendiri merupakan lembaran lapisan yang dihamparkan pada lahan garam. Lembaran membran ini bersifat tahan air, korosi, minyak, asam dan panas tinggi.

Hanya akan ada satu kelompok saja yang akan menerima alat bantu geomembrane ini, sesuai dengan pernyataan Kepala Dinas Perikanan Bangkalan, Mohamad Zaini, "Iya memang benar ada bantuan itu, tapi sangat terbatas hanya untuk satu kelompok," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Asabri, Pihak Kejaksaan Agung Belum Menemukan Bukti Perbuatan Tan Kian Melawan Hukum

"Nanti akan kami seleksi dan dilihat bagaimana teknis penentuannya," imbuh Zaini, pada Senin 22 Maret 2021 sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari bangkalankab.go.id.

Tidak semua alat bantuan akan merata pada semua petani garam, menurut pihaknya hanya kelompok petani garam yang memiliki SK Kemenkumham saja yang nantinya akan mendapatkan bantuan berupa alat teknologi geo isolator tersebut, dan dengan kualifikasi tertentu. 

Baca Juga: Penampilannya Sering Jadi Trending di YouTube, Melisa Hartanto Justru Tersingkir dari Indonesian Idol

Teknologi geomembrane merupakan sistem produksi garam dengan cara air laut dialirkan ke dalam kolam penampungan terlebih dahulu, lalu dilakukan filterisasi dengan menggunakan ijuk sapu, batok kelapa dan batu zeolit. Kemudian, air laut yang telah disaring masuk ke dalam kolam penampungan yang sudah terlapisi plastik.

Ijuk sapu digunakan untuk memfilter air laut yang masuk ke dalam meja kristal. Sementara batok kelapa dan batu zeolit digunakan sebagai karbon aktif yaitu penghilang bau dan memberikan efek warna garam putih alami.

 
Nantinya, setelah air laut sampai di meja kristal yang sudah terlapisi plastik, maka proses penguapan air laut jauh lebih sempurna dibandingkan cara tradisional yang tanpa menggunakan plastik atau terpal.

"Teknologi ini sangat bermanfaat serta hasilnya lebih sempurna. Kami berharap bisa dimaksimalkan," tutup Zaini.

Dengan adanya pemberian alat bantu untuk petani garam tersebut, diharapkan mampu menjadi pendongkrak produksi garam yang ada di Kabupaten Bangkalan.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Humas Bangkalan


Tags

Terkini

x