KABAR BESUKI - Para peneliti dari Universitas Filipina Los Banos di provinsi Laguna melakukan perjalanan panjang ke hutan hujan yang lebat hanya untuk menangkap kelelawar.
Sekelompok peneliti ini menamakan diri mereka sebagai "pemburu virus" dengan tugas untuk menangkap ribuan kelelawar dan mengekstrak DNA nya, lalu akan melepaskannya kembali ke alam liar.
Penelitian ini didanai oleh Jepang dan akan dikembangkan selama tiga tahun ke depan di Universitas Filipina Los Banos, dengan tujuan untuk mencegah pandemi yang selanjutnya.
Baca Juga: Kabar Duka! Irwansyah Meninggal Dunia Zaskia Sungkar Buka Suara
Kelelawar yang ditangkap dan di ekstrak DNA nya akan membantu mereka dalam memprediksi dinamika virus corona dengan menganalisis faktor-faktor seperti iklim, suhu, dan kemudahan penyebarannya ke manusia.
Dengan metode ini, mereka berharap akan menemukan suatu cara untuk mengambil tindakan pencegahan pandemi di masa mendatang, bukan tindakan reaktif.
Ahli ekologi Phillip Alviola yang telah mempelajari virus kelelawar selama lebih dari satu dekade, adalah pemimpin kelompok peneliti pemburu virus tersebut.