KABAR BESUKI - Dolar Amerika Serikat melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir sesi Selasa (Rabu pagi GMT), melampaui level tertinggi dua minggu.
Karena imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat turun karena ketua Bank Federal Reserve AS Jerome Powell telah mengatakan kepada Kongres bahwa inflasi tidak akan terjadi.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhir naik 0,65 persen menjadi 91,8, berbalik arah dari pergerakan hari Senin ketika turun tetapi jatuh, di bawah tertinggi empat bulan, karena investor mencari perlindungan dolar.
Baca Juga: Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksinasi, Satgas Covid-19 Beri Tanggapan Ini
Baca Juga: Luncurkan Becak Pustaka Listrik, PT. Askrindo Berharap Masyarakat Indonesia Semakin Cerdas
Baca Juga: Meski Imbal Hasil Turun, Harga Emas Tergerus 13 Dolar dan Tertekan Akibat Penguatan Dolar
Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10 tahun juga turun menjadi 1,624 persen.
Obligasi pemerintah mendapat permintaan yang kuat untuk tenor dua tahun karena investor menunggu lelang obligasi pemerintah berjangka lebih panjang pekan ini Pada Selasa pagi 23 Maret 2021.
“Ini lebih tentang fundamental,” kata Juan Perez, pedagang mata uang dan ahli strategi di Tempus Inc.