Perkembangan Teknologi Vaksin Prospeknya Kian Bagus, Bisa Dibuat 100 persen Hanya Pakai Komputer

- 25 Maret 2021, 20:23 WIB
 Gambar ilustrasi perkembangan vaksin COVID-19./Instagtam/@analiskesehatan.in
Gambar ilustrasi perkembangan vaksin COVID-19./Instagtam/@analiskesehatan.in /

KABAR BESUKI - Virus COVID-19 yang terus berevolusi membuat para peniliti lebih bekerja keras untuk membuat vaksin tersebut dapat menangkal evolusi tersebut.

Kabar baik disampaikan oleh Menteri Kesehatan, beliau menyampaikan perkembangan terkini dari vaksin virus tersebut, mulai dari pembuatan hingga akhir pembuatan semua vaksin akan melalui komputer sehingga terjamin kualitas dan keamanannya.

Budi Gunardi Sadikin selaku Menteri Kesehatan memaparkan sejumlah perkembangan teknologi dalam pembuatan dan pengolahan seluruh produsen vaksin COVID-19 di penjuru dunia.

Baca Juga: Aktris Shin Hye Sun 'Mr. Queen' Dipilih Sebagai Model Untuk merek Masker, Warganet Menentang!

"Dulu vaksin itu teknologinya hanya satu, berasal dari virus yang dilemahkan atau dimatikan seperti yang dipakai Sinovac," katanya saat memberikan pemaparan dalam acara webinar "Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia" yang digelar oleh Wali Amanat UI yang bekerja sama dengan Kemenristek/Brin yang dipantau di Jakarta, kamis, 25 Maret 2021.

Sinovac Biotech Ltd yang berada di China telah mengembangkan dan mengomersialkan enam vaksin yang digunakan manusia dan satu vaksin hewan dalam dua dekade terakhir. Di antaranya vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.

Baca Juga: UU Perampasan Aset untuk Para Koruptor, Agar Membuat Jera dan Tidak Dapat Menikmati Kekayaan Hasil Korupsi

Teknologi pembuatan vaksin juga mengalami perubahan pada segi teknologi dengan pengambilan salah satu komponen protein virus seperti yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, menurut pendapat yang dikemukakan oleh Budi pada hari ini.

"Teknologi berkembang lagi, bisa juga dimasukan ke virus lain bisa dari orang atau simpanse, istilahnya Vector B Vaksin, itu yang sekarang dipakai AstraZeneca," katanya.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x