Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 7 Sebanyak 16 Juta Bulk, Guna Menunjang Percepatan Vaksinasi

- 26 Maret 2021, 16:53 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin /pexels

KABAR BESUKI - Indonesia kembali menerima vaksin COVID 19 buatan SinoVac untuk ke-enam kalinya pada Kamis, 25 Maret 2021 melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Hari ini kita berhasil mendatangkan vaksin COVID-19 tahap ke-7 dari keseluruhan tahap, sebesar 16 juta (dosis) vaksin dalam bentuk bulk,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan persnya saat menyambut kedatangan vaksin di Bandara Soekarno Hatta.
 
Menurut Bambang Heriyanto, juru bicara BioFarma, sebanyak 16 juta vaksin CoronaVac dalam bentuk bulk tiba hari Kamis, 25 Maret 2021 di Indonesia, menjadikan total vaksin COVID-19 buatan SinoVac yang diterima mencapai 53,5 juta bulk vaksin.
 
"Sebetulnya kami sudah melakukan produksi, sejak kedatangan pertama dari 13 Januari. Terus sampai hari ini kita tetap sudah bacth ke-enam dengan 24 juta dosis," ungkapnya dalam konferensi pers daring, Kamis, 25 Maret 2021.
 
Diharapkan, kedatangan bulk vaksin terbaru ini akan mendorong percepatan program vaksinasi virus Corona pemerintah.
 
"Kita datangkan bulk ini dari 7SinoVac, sebulan ada 20-30 juta dosis. Ini secara kontinu untuk menjaga kecepatan vaksinasi program pemerintah. Tentunya kita akan siapkan kedatangan yang lain, bisa jadi dari AstraZeneca, dan beberapa jenis vaksin lain," paparnya lagi.
 
Vaksin yang didatangkan dengan pesawat maskapai Garuda Indonesia akan langsung dibawa ke Kantor PT Bio Farma Persero di Bandung, Jawa Barat, untuk diproses lebih lanjut.
 
"Tentu saja nanti setelah diproduksi akan dievaluasi, baik secara mutu, oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebelum nanti akan dijadikan vaksin yang akan dipakai oleh masyarakat,” kata Dante.
 
"Kecepatan per hari akan terus kita tingkatkan sehingga kita mencapai 181,5 juta vaksin akan kita jalankan target untuk memperoleh herd immunity dalam waktu secepat-cepatnya,” Imbuhnya.

Kemudian, untuk kerja sama bilateral langsung dengan AstraZeneca, ada komitmen untuk memberikan 50 juta dosis ke Indonesia dan pengiriman vaksin akan dimulai pada kuartal III/2021. Selanjutnya, dari Novavax sudah ada komitmen sebanyak 50 juta dosis vaksin dengan opsi 80 juta.

“Ini rata-rata akan datang pada kuartal III/2021. Mudah-mudahan sesuai target Menteri Kesehatan supaya semester kedua kita bisa vaksinasi lebih dari 1 juta orang per hari,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengharapkan sekitar 1,5 juta suntikan vaksin Covid-19 per hari bisa diberikan kepada masyarakat pada semester kedua tahun ini yang dimulai Juli. Hal itu dilakukan untuk mengejar target program vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Terus Dihujat Warganet hingga Disebut ‘Anak Berdosa’, Begini Reaksi Krisdayanti

"(Sebanyak) 75 persen tersedia vaksin mulai bulan Juli. 181,5 juta orang, 363 juta dosis (vaksin) dibagi 365 hari itu satu juta sehari kalau vaksinnya rata tersedianya. Vaksinnya ini tersedianya di semester kedua yang banyak. Akibatnya, kepepet kita di semester kedua. Hitung-hitungan saya harus 1,5 juta suntik per hari," kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 13 Maret 2021.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x