Mengenal Jenis-jenis Keris sebagai Warisan Budaya Nusantara, Nomer 6 Paling Banyak Dicari di Indonesia

- 27 Maret 2021, 19:30 WIB
Keris warisan nusantara./Instagram/@kerisnusantara
Keris warisan nusantara./Instagram/@kerisnusantara //Dicky Septiawan/

KABAR BESUKI - Keris adalah senjata tikam golongan belati dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Di Pulau Jawa sendiri para pembuat keris atau senjata biasanya disebut Empu.

Sejak abad ke-9 Masehi sampai masa kerajaan-kerajaan Islam di Jawa keberadaan keris terus berlanjut, bahkan sekarang masih dijumpai pembuatan keris di beberapa tempat.
 
Berdasarkan observasi pada tempat pembuatan keris yang masih dikerjakan oleh para ’empu’ sekarang, diperoleh petunjuk bahwa teknik tempa lipat menjadi ciri khusus pembuatan keris.
 
Pada teknik tempa ­lipat besi dan pamornya disatukan kemudian ditempa sampai menjadi satu, kemudian dilipat dan ditempa lagi, demikian seterusnya.
 
Kegunaan keris bagi masyarakat Jawa bermacam-macam. Pada mulanya keris adalah senjata tikam dalam perkelahian atau pertempuran.
 
Dalam hal ini, keris dibawa sebagai sipat kandel. Namun dalam perkembangannya, keris tidak lagi berfungsi sebagai senjata, tetapi sebagai tosan aji artefak karya empu pembuatnya.
 
Sebagai konsep perpaduan ’bapa akasa-ibu pertiwi’ keris dipercaya menyandang kekuatan gaib yang dapat berpengaruh bagi pemiliknya. Berikut beberapa jenis keris warisan budaya nusantara, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Kemendikbud dan kanal YouTube Pariwara Pusaka Nusantara.
 
1. Kering Ageng Kopek/Kanjeng Kyai Ageng Kopek, ini merupakan keris utama di Keraton Yogyakarta yang hanya dipegang oleh Sultan yang memimpin, sebagai lambang pemimpin rohani dan dunia. 
 
Kangjeng Kyai Ageng Kopek, lanjut Jatiningrat, adalah keris peninggalan Sunan Kalijaga.
Keris itu diberikan oleh Pakubuwono III pada 15 Februari 1755 di Lebak, Jatisari, dua hari setelah perjanjian Giyanti.
 
Di Lebak itu, Pakubuwono III dan HB I untuk pertama kalinya bertemu. Karena saat penandatanganan perjanjian Giyanti, hanya dihadiri oleh perwakilan HB I dan pihak VOC, Nicolaas Hartingh, W van Ossenberch dan JJ Steenmulder
 
2. Keris Kyai Pleret, kabarnya keris ini adalah sperma dari Syeh Maulana Maghribi, yang kala itu tidak sengaja menyaksikan adik perempuan Sunan Kalijaga, Rasa Wulan yang tengah mandi di Sendang Beji. Tetesan sperma yang menetes ke air akhirnya membuat Rasa Wulan menjadi hamil.
 
Kemudian disebutkan tetesan yang lainnya tiba-tiba mengeras dan berubah wujud menjadi sebuah mata tombak yang kemudian dinamai keris Kanjeng Kyai Pleret.
 
3. Keris Baru Klinting, pusaka ini juga berupa tombak yang pernah digunakan abdi dalem bernama Ki Nayadarma untuk menumpas pemberontakan yang dipimpin Adipati Pati Pragola. Tombak ini berasal dari lidah seekor naga yang dipotong oleh Panembahan Merbabu kakek ki Ageng Mangir.

Cerita ini berawal dari Ki ageng Mangir yang menghukum anaknya Baru Klinting yang berwujud naga untuk melingkari Gunung Merapi. Akan tetapi, kurang sedikit lagi Baru Klinting menjulurkan lidahnya. Hal itu yang membuat Ki Ageng Mangir memotong lidah Baru Klinting dan kemudian menjadi sebuah mata tombak.

Baca Juga: Burung Perkutut Cemani Kul Buntet Dipercaya Bisa Mendatangkan Rezeki Hingga Tolak Energi Negatif, Seperti Ini

4. Keris Empu Gandring, salah satu keris yang paling terkenal dalam sejarah, mengingat menurut cerita kutukannya memakan banyak korban dari para bangsawan kerajaan Singasari termasuk Ken Arok, sang pendiri Kerajaan Singasari.

Keris sakti yang kabarnya punya kekuatan ghaib begitu kuat, seperti namanya, dibuat oleh seorang Empu yang terkenal sangat sakti yaitu Empu Gandring. Awalnya dibuat sebagai pelindung, akan tetapi menjadi keris yang mengerikan setelah disalahgunakan oleh Ken Arok untuk membunuh pembuatnya hingga menciptakan malapetaka.

Baca Juga: Anda Termasuk Orang yang Mudah Bosan? Coba Lakukan Beberapa Tips Hobi Berikut Untuk Mengisi Kebosanan

5. Keris Sakti Nogo Sosro Sabuk Inten, Keris Sakti Nogososro Sabuk Inten merupakan keris karya Empu Ki Enom yang terkenal linuwih pada zaman kerajaan Majapahit. Fungsinya siapa saja yang memegang keris ini akan menjadi orang yang sangat disegani, baik oleh kalangan manusia maupun jin.

6. Keris Setan Kober, Keris Sakti Setan Kober adalah karya Empu Supo Mandrangi dari Tuban. Hadir sebagai keris sakti, yang konon bagi orang yang memiliki Keris Setan Kober akan menjadi orang pilih tanding, tapi haus darah.

Akhirnya keris merupakan bagian dari budaya Jawa sebagai salah satu kelengkapan hidup orang Jawa yang tergambar dalam konsep: wisma (rumah), garwa (istri), turangga (kuda), kukila (burung), dan curiga (senjata keris).***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kemendikbud YouTube


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x