Prakirakan BMKG, Hujan Akan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Serta Potensi Bencana di Wilayah Jawa Timur

- 29 Maret 2021, 10:46 WIB
Peta Prakiraan Hujan BMKG/bmkg
Peta Prakiraan Hujan BMKG/bmkg /

KABAR BESUKI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberitahukan prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Senin 29 Maret 2021.

Hujan lebat disertai kilat serta angin kencang berpotensi mengguyur wilayah-wilayah berikut yakni: Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Wilayah Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara juga menghadapi potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga: Waspadalah dengan Perizinan Akses Mikrofon dan Kamera Oleh Sebuah Aplikasi, Hal Ini Bisa Terjadi

Berdasarkan informasi dari ikhtisar cuaca hariannya, BMKG menyampaikan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di perairan utara Maluku Utara dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di Sulawesi Tengah bagian utara hingga perairan utara Papua Barat.

Sementara itu sirkulasi siklonik lain terpantau di Laut Banda. Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sulawesi Selatan bagian tengah hingga perairan barat daya Papua.

Baca Juga: Insiden Terbakarnya Kilang Minyak Balongan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Tetap Lancar

Dari ikhtisar BMKG tersebut, sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Pulau Mentawai hingga pesisir timur Riau dan Jawa bagian tengah.

Sirkulasi siklonik di Jawa bagian tengah membentuk daerah konfluensi yang memanjang dari Nusa Tenggara Barat hingga perairan selatan Jawa Tengah.

Berdasarkan pengamatan BMKG, kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi dan konfluensi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Juanda menyatakan jika saat ini Provinsi Jawa Timur sedang memasuki peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau sehingga masyarakat diminta untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Heboh Melalui Video nya Billy Syahputra Mengajak Ayu Ting Ting Menikah, Benarkah Demikian?

Teguh Tri Susanto selaku Kasi data dan informasi BMKG Juanda di Sidoarjo mengatakan secara umum pada akhir Maret sampai dengan April sudah memasuki peralihan musim.

"Rata-rata akhir Maret sampai dengan April sudah masuk musim peralihan," ujarnya saat dikonfirmasi di Sidoarjo dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 29 Maret 2021

Ia menjelaskan bahwa saat peralihan musim seperti sekarang ini masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor atau juga angin kencang dan juga puting beliung.

Baca Juga: Penikaman Massal di Perpustakaan Vancouver Kanada Menewaskan 1 Orang, 5 Lainnya Terluka

"Kami juga sudah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan pancaroba atau masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau," ungkapnya.

Teguh mengatakan, pancaroba ini bukan musim tetapi masa peralihan musim yang ditandai oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, dari panas tiba-tiba hujan, dari angin tenang tiba-tiba berubah angin kencang dan sebagainya.

Baca Juga: Trending di Twitter, Warganet Ungkapkan Duka dan Prihatin atas Musibah Kebakaran Kilang Minyak di Indramayu

"Waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti terjadinya puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es," tambahnya.

Ia mengatakan, dampak yang ditimbulkan dari peralihan musim ini di antaranya adalah banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan juga jalan licin.***

 

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Terkini