Sebelumnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri pun mengatakan kebocoran pipa di tangki yang terbakar itu diduga menjadi pemicu kebakaran tersebut.
“Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga,” kata Dofiri saat meninjau lokasi.
Dari peristiwa itu, Pertamina sendiri menyatakan telah mengalami kerugian sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak akibat kebakaran yang terjadi sejak Senin, 29 Maret dini hari tersebut.
Kebakaran pada Kilang Balongan ini juga diprediksi dapat menghambat megaproyek Pertamina.
Pengamat energi yang juga pernah menjabat sebagai Anggota Komisi VII DPR periode 2014-2019, Kurtubi, mengatakan insiden kebakaran dan ledakan di Kilang Balongan, Indramayu, bisa menghambat megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina.
“Jadwalnya pasti akan molor. Perkiraan saya memperbaiki tangki yang rusak parah butuh waktu lama untuk bisa berfungsi normal kembali,” kata Kurtubi dalam keterangannya.
RDMP Kilang Balongan merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam rangka pengembangan kilang di Indonesia.