Tak hanya itu, pada fase ini pula sebagian remaja laki-laki juga mengalami pertumbuhan kumis pada bagian wajahnya.
Di saat inilah, logika dan perasaan remaja sudah mulai lebih berkembang, dan di saat ini pula remaja mulai tertarik untuk menjalin hubungan romantisme, baik dengan cara pacaran secara nyata atau dengan halusinasi (ini yang biasa dilakukan fanboy atau fangirl terutama dari kalangan Kpopers).
Baca Juga: Beruntung! 3 Zodiak Ini Diperdiksi Bakal Dapat Keberuntungan di Bulan April 2021
Karena itulah, terkadang anak sering bertengkar dengan orang tuanya hanya karena menyukai apalagi menjalin hubungan dengan seorang pacar atau bias kesayangannya.
- Masa Remaja Akhir (18-24 Tahun)
Pada fase inilah, fisik anak telah sepenuhnya berkembang, dan kondisi psikis juga sudah mulai mengalami kematangan dan kestabilan.
Di tahap inilah, seseorang tidak hanya bertindak berdasarkan dorongan emosional, melainkan juga mulai mempertimbangkan konsekuensi yang harus ditanggung jika melakukan suatu tindakan.
Catatan untuk Orang Tua
Berdasarkan perkembangan yang telah dijelaskan sebelumnya, orang tua harus memberikan pola asuh dan didikan yang tepat di setiap fasenya agar anak terhindar dari berbagai kenakalan remaja tanpa kehilangan momen berharganya.
Baca Juga: Tragedi Mematikan dalam Empat Dekade Terakhir, Kecelakaan Kereta di Taiwan Menewaskan Puluhan Orang
Bagaimanapun, anak yang telah menginjak usia remaja sangat memerlukan pergaulan dan pengalaman yang memadai untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi pribadi yang matang secara lahir dan batin.***