Maraknya Aksi Terorisme di Indonesia, Ketua PBNU: Virus Radikalisme Terjadi karena Kurangnya Pendidikan Agama

- 4 April 2021, 08:51 WIB
Foto: Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas
Foto: Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas /Rianti S/// ANTARA/Syifa Yulinnas/aa

KABAR BESUKI - Serangkaian aksi terorisme yang terjadi di Indonesia telah meresahkan seluruh masyarakat di tanah air.

Terduga teroris yang telah ditangkap oleh kepolisian menunjukkan jika radikalisme di Indonesia semakin meningkat.

Menurut Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas, Mengatakan jika penyebab dari banyaknya orang yang terjerat paham radikalisme adalah karena kurangnya pendidikan di Indonesia yang mengharmoniskan hubungan agama dengan negara.

Baca Juga: Aksi Terorisme di Indonesia, Komisioner Komnas HAM: Terorisme Adalah Kejahatan, Harus Segera Ditindak Tegas

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Dia 4 Tips Jitu untuk Menenangkan Hati Pria yang Sedang Mengalami Bad Mood

Baca Juga: Resmi Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rencanakan Bulan Madu di Dubai, Langsung Gaspol!

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi daring yang berlangsung pada sabtu 3 april 2021, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara. 

"Kegagalan dari sistem pendidikan kita termasuk dalam konteks agama itu adalah tidak mengajarkan bagaimana mengharmoniskan hubungan antara agama dan negara," kata Robikin.

Menurutnya, hal itu merupakan kekeliruan pertama dari sistem pendidikan di Indonesia.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews


Tags

Terkini

x