KABAR BESUKI - Dalam web seminar nasional Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara daring Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh pendakwah untuk tidak ikut dalam arus berpikir sempit, melainkan harus menjalankan konsep wasathy dalam menyampaikan ajaran agama Islam.
"Para dai harus meneladani cara berpikir Rasulullah SAW dan tidak ikut dalam arus berpikir sempit, seperti fenomena yang muncul belakangan ini," kata Wapres Ma’ruf, Minggu 4 April 2021.
Wapres mengatakan cara berpikir sempit hanya memunculkan sifat egosentris, tidak menghargai perbedaan dan enggan berdialog untuk menerima memperluas wawasan, sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ashanty Abadikan Video Anang dan KD Berbincang-Bincang, Ashanty: Ini adalah Sebuah Momen
Baca Juga: Begini Caranya Agar Dapat Diskon Pengisian BBM Pertamina, Harga Hemat Rp300 per Liter
Bahkan, dengan memiliki pola pikir yang sempit bisa menyebabkan paham radikal semakin berkembang, ujarnya menambahkan.
"Cara berpikir sempit juga bisa melahirkan pola pikir yang menyimpang dari arus utama atau bahkan menjadi radikal sehingga dapat menjurus pada penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah," tutur-nya.
Peristiwa serangan bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar, Minggu (28/3), termasuk salah satu akibat dari memiliki pemahaman pola pikir yang sempit, ucap Wapres menegaskan.