Ma'ruf Amin: Para Dai Jangan Berpikir Sempit Agar Tidak Menyimpang dan Menjadi Radikal

- 4 April 2021, 13:34 WIB
Ilustrasi radikalisme dan terorisme
Ilustrasi radikalisme dan terorisme /Pixabay/ Alexas_Fotos /

KABAR BESUKI - Dalam web seminar nasional Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara daring Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh pendakwah untuk tidak ikut dalam arus berpikir sempit, melainkan harus menjalankan konsep wasathy dalam menyampaikan ajaran agama Islam.

"Para dai harus meneladani cara berpikir Rasulullah SAW dan tidak ikut dalam arus berpikir sempit, seperti fenomena yang muncul belakangan ini," kata Wapres Ma’ruf, Minggu 4 April 2021.

Wapres mengatakan cara berpikir sempit hanya memunculkan sifat egosentris, tidak menghargai perbedaan dan enggan berdialog untuk menerima memperluas wawasan, sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ashanty Abadikan Video Anang dan KD Berbincang-Bincang, Ashanty: Ini adalah Sebuah Momen

Baca Juga: Begini Caranya Agar Dapat Diskon Pengisian BBM Pertamina, Harga Hemat Rp300 per Liter

Baca Juga: Dagu Ganda Sering Membuat Risih Kaum Hawa, Ternyata Hasil Penelitian Menunjukkan Dagu Ganda Bisa Diatasi

Bahkan, dengan memiliki pola pikir yang sempit bisa menyebabkan paham radikal semakin berkembang, ujarnya menambahkan.

"Cara berpikir sempit juga bisa melahirkan pola pikir yang menyimpang dari arus utama atau bahkan menjadi radikal sehingga dapat menjurus pada penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan masalah," tutur-nya.

Peristiwa serangan bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar, Minggu (28/3), termasuk salah satu akibat dari memiliki pemahaman pola pikir yang sempit, ucap Wapres menegaskan.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x