Network
KABAR BESUKI – Sehubungan dengan kasus kekerasan terhadap jurnalis Tempo pada beberapa waktu yang lalu, Koordinator Advokasi Aliansi Anti-Kekerasan Terhadap Jurnalis Fatkhul Khoir mengatakan bahwa saksi kunci mengungkap sejumlah fakta baru dalam kasus kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi.
"Dalam proses pemeriksaan ada beberapa fakta baru yang muncul. Satu terduga atas nama Heru yang disebut anggota kepolisian. Yang kedua, munculnya nama Achmad Yani. Itu berdasarkan keterangan Nurhadi dan diperkuat oleh keterangan saksi kunci," kata Fatkhul, yang juga penasihat hukum Nurhadi, di Surabaya, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA Jatim, pada 5 April 2021.
Fatkhul memberikan keterangan bahwa saksi mengetahui kemunculan Achmad Yani saat Nurhadi sedang diinterogasi sambil dipukuli di gudang belakang Gedung Samudra Bumimoro, Krembangan, Surabaya, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Pandangan Peneliti Tentang Lidah Tergigit Saat Makan, Begini Alur dan Faktanya Jangan Sampai Salah
Baca Juga: Masyarakat Wajib Tahu! Ternyata Generasi Milenial Berisiko Lebih Besar Terkena Kanker Jenis Ini
Achmad Yani juga sempat melihat peristiwa penganiayaan Nurhadi selama lima menit.
Kondisi di lokasi saat itu, Gedung Samudra Bumimoro tengah berlangsung acara pernikahan antara anak Achmad Yani dengan anak bekas Direktur Pemeriksaan Ditjen Pajak Kemenkeu Angin Prayitno Aji.
Sebagai informasi, Angin Prayitno kini terjerat dugaan kasus suap pajak yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pada saat terjadi penyekapan Nurhadi di gudang belakang Gedung Samudra Bumimoro, si Yani itu muncul, melihat dari balik gang, sekitar lima menit. Saksi kunci sangat yakin dia itu Yani," ucap dia.
