KABAR BESUKI - Banjir bandang dan tanah longsor telah melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat pada Minggu 4 April 2021 dini hari. Peristiwa itu diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah-wilayah tersebut.
Curah hujan tinggi ini merupakan dampak dari adanya siklon tropis seroja yang diperkirakan masih akan terjadi hingga Selasa 6 April, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan jika bahaya perubahan iklim itu nyata dan sudah dirasakan dari adanya siklon tropis seroja yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di NTT dan NTB.
"Perubahan iklim global itu memang nyata, ditandai semakin meningkatnya suhu baik di udara maupun di muka air laut," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin 5 April 2021.
Ia juga mengatakan jika fenomena ini seharusnya jarang terjadi wilayah tropis seperti Indonesia.
"Hal ini menunjukkan memang dampak perubahan iklim global harus benar-benar segera kita antisipasi," jelasnya.
Fenomena ini seharusnya jarang terjadi di wilayah tropis, namun dalam satu dekade terakhir peristiwa siklon tropis makin sering terjadi. Bahkan di tahun 2017 bisa terjadi dua siklon tropis dalam sepekan.