"Jangan suka pamer tindakan yang kebablasan dan malah jadi terlihat arogan, masih sering terlihat anggota tampil arogan dalam siaran liputan di media. Hal-hal seperti itu agar diperbaiki sehingga tampilan anggota semakin terlihat baik, tegas namun humanis," kata Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah 9 Tanda Kamu Miliki Energi Negatif Bisa Pengaruhi Hidupmu dan Orang Lain
Baca Juga: Tertarik Menjalani Kencan Buta? Simak 5 Tips Berikut Ini untuk Mendapatkan Hati Pasangan Idaman Anda
Niat dan semangat awal dari dibuatnya surat Telegram tersebut. Ia meminta agar jajaran kepolisian tidak bertindak arogan atau menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Awalnya karena dalam Telegram yang sempat muncul tadi ternyata menimbulkan perbedaan penafsiran dengan awak media (insan pers).
Kesalahan persepsi dalam hal ini bukanlah media melarang meliput arogansi polisi dilapangan.
Internal Korps Bhayangkara masih memerlukan kritik dan saran dari seluruh elemen masyarakat.
Sehingga, peran media sebagai salah satu pilar demokrasi akan tetap dihormati oleh Polri.