Hasilnya mengkhawatirkan: Hampir 60 persen partikel mencapai ketinggian di atas dudukan toilet. Dan itu bisa berarti ‘penyebaran virus skala besar’.
Seperti yang dicatat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), ‘Virus yang menyebabkan COVID-19 telah ditemukan dalam kotoran beberapa pasien yang didiagnosis dengan COVID-19’.
Masih belum diketahui apakah penularan melalui tinja dapat terjadi atau tidak, meskipun CDC yakin risikonya rendah.
Namun demikian, para ilmuwan tidak mengesampingkan kemungkinan tersebut yang bisa membuat menyiram toilet dengan kursi ke atas adalah proposisi yang ceroboh.
Para peneliti menemukan bahwa pembilasan dapat menciptakan awan tetesan aerosol yang mengandung virus yang besar dan tersebar luas serta berlangsung cukup lama sehingga tetesan tersebut dapat dihirup oleh orang lain’.
Dilansir Kabar Besuki dari Best Life Online, Studi tersebut menggunakan 6.000 partikel, yang hampir 60 persennya mendekati 3.600 berakhir di udara.
Partikel-partikel itu kemudian bisa dihirup, tetapi tetesan juga bisa mendarat di permukaan, yang mungkin disentuh oleh orang lain.
Meskipun ini pasti akan menjadi cara yang tidak biasa untuk tertular COVID-19, itu bukan tidak mungkin.
Dan risikonya lebih tinggi untuk toilet bersama, baik di rumah keluarga atau di toilet umum.