Perempuan Jadi Target Paham Ekstrim, Kemen PPPA dan BNPT Petakan Daerah Rentan Rekrut Teroris Perempuan

- 8 April 2021, 09:57 WIB
Logo Kemen PPPA/ www.kemenpppa.go.id
Logo Kemen PPPA/ www.kemenpppa.go.id //Rianti setyarini/

Nantinya, setiap perempuan di daerah tersebut akan diberikan pelatihan dan pendarahan untuk mencegah mereka terpapar paham radikal yang menjerumus ke arah terorisme.

Dalam hal ini, Kemen PPPA akan melakukan pendekatan melalui kelompok kerja (pokja) yang telah terbentuk di tingkat desa, kelurahan, hingga provinsi. 

Pokja yang ikut tergabung diantaranya Pokja Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

Baca Juga: Layanan Streaming Disney Plus akan Segera Hadir di Korsel dalam Waktu Dekat, Nantikan!

Hingga saat ini tercatat 1.921 desa, 342 kabupaten/kota, dan 34 provinsi yang telah memiliki Pokja PATBM. Kemudian 156 Puspaga juga sudah terbentuk di 12 provinsi dan 12 kabupaten/kota.

"Kami sudah punya kelompok-kelompok masyarakat dari tingkat paling rendah, seperti PATBM, Puspaga. Nanti kami mencetak mereka menjadi perempuan-perempuan pelopor perdamaian sehingga mereka menjadi garda terdepan kita untuk memastikan pencegahan di tingkat masyarakat," jelas Valentina.

Dalam dua pekan terakhir, kejadian aksi terorisme yang terjadi selalu melibatkan perempuan muda.

Baca Juga: Peduli Kemanusiaan, Polresta Banyuwangi Siapkan 200 Paket Bantuan untuk para Korban Bencana Alam NTT

Pada Minggu 28 Maret 2021, terjadi aksi teror bom bunuh diri dimana salah satu pelaku adalah seorang wanita berusia 26 tahun.

Tiga hari kemudian, kembali terjadi tindak terorisme dimana seorang perempuan berusia 25 tahun berusaha menembak polisi yang sedang bertugas di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret sore.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x