"Ini bukti perjuangan teman teman seniman wayang kulit, dalang, sinden, wiyogo dan lainnya untuk terus eksis meski sempat lama libur manggung," terang Punjul Ismoyo.
"Kami juga para seniman berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi terus memotivasi kami dan memberi dukungan hingga terselenggaranya acara ini, " Imbuhnya.
Baca Juga: Kedatangan 30 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca COVID-19 di Indonesia Ditunda Hingga 2022
Baca Juga: Pemerintah Berupaya Meningkatkan Sequencing Genetik, untuk Antisipatif Perluasan Penularan B 117
Wakil Bupati Sugirah mengapresiasi festival wayang kulit ini sebagai bentuk melestarikan seni budaya yang ada di Banyuwangi serta mengedukasi milenial tentang seni pagelaran wayang kulit.
"Semoga dengan festival ini ada regenerasi dalang dan sinden sehingga pagelaran seni wayang tetap bisa kita nikmati," kata Sugirah.
"Jadi Banyuwangi ini tidak hanya membangun destinasi wisata, namun juga membangun sumber daya manusia melalui seni dan budaya yang adiluhung ini supaya identitas dan kekayaan dari Banyuwangi tidak hilang," terangnya.
Acara tersebut juga dimeriahkan pelawak Gandu Pentul yang memberi lawakan serta pesan untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Serta diramaikan hadirnya sinden tamu Agnes Serfozo asal Hungaria.***