Gempa di Kabupaten Malang, BNPB: Lebih dari 300 Rumah dan Beberapa Fasilitas Umum Rusak di Wilayah Jatim

- 11 April 2021, 09:37 WIB
Kondisi rumah yang rusak di Kecamatan Turen. Kabupaten Malang
Kondisi rumah yang rusak di Kecamatan Turen. Kabupaten Malang /Rianti S/ANTARA FOTO/STR/SA/aww.

KABAR BESUKI - Indonesia kembali dirundung bencana alam. Pada Sabtu 10 April 2021, terjadi gempa bumi  dengan magnitudo 6.7 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut keterangan, gempa terjadi pukul 14.00 WIB dari kedalam 25 km, dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut berpusat di laut 90 km arah barat daya kabupaten Malang, Jawa Timur. Kemudian 95 km tenggara Kabupaten Blitar, 190 km barat daya Surabaya, dan 700 km tenggara Jakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jika setidaknya lebih dari 300 rumah rusak ringan hingga berat di wilayah provinsi Jawa Timur akibat gempa tersebut, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman BNPB.

Baca Juga: Bagaimana Soundtrack Film dapat Mempengaruhi Kerja Otak? Begini Penjelasan Ahli

Baca Juga: Sinopsis Burning Tayang di tvN Movies 11 April 2021, Dibintangi oleh Ah In Yoo dan Jong Seo Jun

Baca Juga: Dilarang Memakai Minyak Rambut, Inilah 5 Peraturan Sekolah di Jepang yang Mungkin Bisa Ditiru oleh Negara Lain

Hal tersebut disampaikan oleh Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulis

"Data BNPB hari ini, Sabtu 10 April, pukul 20.00, lebih dari 300 rumah rusak dengan tingkatan berbeda, dari ringan hingga berat," ujar Raditya.

Raditya juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghimpun sejumlah data dari Badan Pengaggulangan Bendcana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim dengan total rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit, rusak sedang (RS) 194, dan rusak ringan (RR) 126 unit.

Sedangkan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Diantaranya sarana pendidikan 11 unit, tujuh kantor pemerintah, enam sarana ibadah, satu RSUD, dan satu pondok pesantren.

Mengenai korban meninggal dunia, BNPB masih menunggu verifikasi data dari BPBD. Hingga artikel ini dibuat, jumlah korban jiwa sebanyak 7 jiwa, 2 orang luka berat, dan 10 orang mengalami luka ringan.

Raditya merinci tiga korban jiwa ditemukan di Malang, dua di Lumajang, dan 2 korban jiwa di wilayah perjalanan Lumajang - Malang. Korban luka-luka teridentifikasi di wilayah Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang menginformasikan adanya titik pengungsian di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Baca Juga: 6 Efek Mengejutkan Minum Air Hangat Setiap Hari, Nomor 2 Bikin Heran

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker, Pembersih Alat Rapid Test Covid-19 Bersifat Kanker Genotoxik [Cek Fakta]

Baca Juga: [Cek Fakta] Video Pantai Alor NTT Terpapar Tsunami Banjir 'Waspadalah d laut NTT'

Menurut catatan dari BPBD Kabupaten Lumajang, kerusakan rumah yang teridentifikasi di beberapa lokasi di 8 kecamatan.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Malang melaporkan sedikitnya ada 136 unit rumah mengalami rusak ringan, 24 unit rumah rusak sedang dan 13 rusak berat. Lalu ada 14 tempat ibadah, 9 sarana pendidikan, 2 sarana perkantoran, 1 balai desa, dan 3 fasilitas kesehatan yang rusak.

Dari BPBD Blitar, melaporkan rumah RB 6 unit, RS 85, dan RR 111. Selain itu, kerusakan terjadi pada rumah sakit 1 unit, sekolah 5, tempat ibadah 2 dan kantor 3. 

BPBD Kabupaten Jember melaporkan kerusakan rumah dengan kategori RB 3 unit, RS 11 dan RR 14, sedangkan ada 1 unit masjid rusak sedang. 

BPBD Kabupaten Trenggalek menginformasikan sekitar 13 unit rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat. Sedangkan kerusakan fasilitas umum lainnya terdiri dari pondok pesantren 1 unit, sarana pendidikan 2, tempat ibadah 2 dan kantor 3. 

BPBD Kota Malang mencatat rumah RB 2 unit dan RS 1.  BPBD Kota Kediri melaporkan gedung IIK BhaktiWiyata rusak ringan. 

Di Pasuruan, 11 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak, 1 hotel rusak, 1 sarana pendidikan rusak dan rest area rusak ringan. ***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: BNPB


Tags

Terkini