Pemkab Fasilitasi Pasar Takjil Ramadhan di 25 Kecamatan Banyuwangi, Prokes Tetap Dikawal

- 14 April 2021, 00:14 WIB
Pasar takjil ramadhan dilaksanakan di 25 kecamatan se-kabupaten Banyuwangi./Ayu Nida LF/Kabar Besuki.
Pasar takjil ramadhan dilaksanakan di 25 kecamatan se-kabupaten Banyuwangi./Ayu Nida LF/Kabar Besuki. /

KABAR BESUKI - Pasar takjil ramadhan dilaksanakan di 25 kecamatan se-kabupaten Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi memfasilitasi dan juga mendukungnya, dengan alasan mendorong geliat perekonomian warga.

Kebijakan memperbolehkan pasar takjil itu juga bermanfaat mempermudah pengawasan protokol kesehatan (prokes) serta higienitas makanan yang dijajakan para pelaku usaha mikro tersebut.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan pasar takjil tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Banyuwangi.

Baca Juga: Guna Beri Kenyamanan Ibadah Sholat Tarawih, Satlantas Giat Atur Lalin Depan Masjid Besar Baiturrahman Genteng

“Pandemi Covid-19 belum berlalu. Tapi, kami sadari, ekonomi rakyat harus tetap jalan. Untuk itu, saya mengizinkan pasar takjil beroperasi, namun protokol kesehatan tetap harus dikawal. Pengunjung dan penjual harus disiplin pakai masker, jaga jarak, maupun sediakan hand sanitizer," ujar Ipuk.

Hal itu diungkapkan Bupati Ipuk Fiestiandani saat meluncurkan Pasar Takjil (Pasti) Ramadan di Jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi, pada Selasa 13 April 2021, sore.

Di tempat berbeda, Wabup Sugirah juga meresmikan pasar takjil di Desa Kebaman, Kecamatan Srono.

Melalui satgas, akan selalu dipantau pelaksaan lapangan sehingga ekonomi tetap berjalan dan penularan Covid-19 juga bisa dihindari.

"Lewat satgas akan kami pantau pelaksanaan di lapangan. Ekonomi jalan, tapi penularan Covid-19 bisa kita hindari," imbuh Ipuk.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x