Kosong Blong, Eks Lokalisasi Turian Tanpa Penghuni Saat Dirazia Petugas Gabungan

- 16 April 2021, 22:36 WIB
petugas gabungan Polsek Purwoharjo bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia eks lokalisasi Turian yang berada di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat, 16 April 2021./Ayu Nida LF/Kabar Besuki.
petugas gabungan Polsek Purwoharjo bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia eks lokalisasi Turian yang berada di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat, 16 April 2021./Ayu Nida LF/Kabar Besuki. /

KABAR BESUKI - Pada Bulan puasa Ramadhan, petugas gabungan Polsek Purwoharjo bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia eks lokalisasi Turian yang berada di Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi pada Jumat, 16 April 2021.

Kanit reskrim Polsek Purwoharjo, Ipda Agus Suhartono mengatakan dalam kegiatan itu petugas gabungan tidak mendapati adanya aktivitas bisnis prostitusi. Seluruh wisma di eks lokalisasi itu terkunci rapat dan diduga sudah lama ditinggal oleh penghuninya.

"Dari Hasil kegiatan operasi penyakit masyarakat (pekat) nihil. Saat ini situasi dan kondisi di eks lokalisasi itu aman terkendali," pungkas Ipda Agus Suhartono saat dikonfirmasi Kabar Besuki.

Baca Juga: Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Dilaporkan, Ini Kronologisnya! Tanpa Kata Pelaku Main Hakim Tampar Korban

Melalui keterangan tokoh masyarakat, Slamet Riyadi (72) yang ada di lokasi mengatakan, bahwa sejak dua bulan lalu sudah tidak ada aktivitas lagi dan juga tak ada wanita tuna susila yang menjajakan diri di eks lokalisasi itu.

"Sekarang sudah sepi dan tidak ada aktivitas bisnis prostitusi lagi," ujarnya Slamet Riyadi.

Slamet menyebut di eks Lokalisasi Turian sedikitnya ada sebanyak 24 wisma. Dulu saat masih aktif, setiap wiswa dihuni oleh dua hingga tiga wanita tuna susila. Namun, lantaran sering adanya razia para penghuni kabur meninggalkan lokalisasi itu.

Lanjut Slamet mengatakan, beberapa wanita tuna susila itu juga kebanyakan menikah dengan warga sekitar. 

"Sekarang mereka bekerja sebagai petani dan juga membuka usaha kecil-kecilan seperti warung nasi serta warung kopi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x