Tunjuk Seorang Pria yang Ingin Ditangkap! Iran Mengidentifikasi Tersangka di Balik Ledakan Situs Nuklir Natanz

- 18 April 2021, 03:15 WIB
Seorang tentara Iran berjaga-jaga di fasilitas pengayaan uranium Natanz, selatan ibukota Iran, Teheran./
Seorang tentara Iran berjaga-jaga di fasilitas pengayaan uranium Natanz, selatan ibukota Iran, Teheran./ /Reuters/Raheb Homavandi

Ia menambahkan bahwa "sejumlah besar" sentrifugal yang aktivitas pengayaannya terganggu oleh ledakan telah dikembalikan ke layanan normal, kata laporan itu.

Iran dan kekuatan global bertemu di Wina untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan oleh Washington tiga tahun lalu. Pembicaraan itu berpotensi dipersulit oleh keputusan Teheran untuk meningkatkan pengayaan uranium dan apa yang disebutnya sabotase Israel di situs nuklir Natanz. 

Baca Juga: Orang yang Suka Berbagi Kebaikan Ternyata Lebih Mudah Dapat Pasangan, Begini Kata Ahli

Baca Juga: Kress! Renyahnya Chicken Roll, Camilan Cocok untuk Hidangan Takjil, Satu Biji Tidak akan Cukup

Baca Juga: Menurut Pelitian, Pria Perokok Terlihat Tidak Menarik di Mata Wanita, Ini Alasannya

Sementara itu sebuah sumber, menggemakan sikap Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan kembali permintaan Iran untuk mencabut semua sanksi yang dijatuhkan di bawah mantan Presiden Donald Trump.

"Di Teheran, tidak ada yang akan diterima kecuali penghapusan semua sanksi, termasuk yang terkait dengan JCPOA (kesepakatan nuklir), diberlakukan kembali dan diberi label ulang selama era Trump," sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Press TV yang dikelola pemerintah Iran.

Outlet media Israel mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan layanan mata-mata Mossad negara itu melakukan operasi sabotase Natanz. 

Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya negara Timur Tengah dengan persenjataan nuklir belum secara resmi mengomentari insiden tersebut.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini