sebelumnya. Tidak jelas apakah peningkatan penularan itu karena orang menghasilkan lebih banyak virus atau memiliki infeksi yang lebih lama.
Dilansir Kabar Besuki dari Science News, Terdapat beberapa penelitian mengisyaratkan bahwa orang yang sebelumnya menderita COVID-19 dapat terinfeksi P.1.
Selain itu, terdapat sebuah Studi baru menunjukkan bahwa orang yang memiliki infeksi sebelumnya memiliki sekitar 54 persen hingga 79 persen perlindungan terhadap P.1 seperti yang mereka lakukan terhadap strain lokal lainnya.
Hal yang bersifat Kekebalan parsial itu dapat membuat orang rentan terhadap infeksi ulang dengan varian tersebut.
Apakah virus bisa membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada jenis lain masih belum jelas.
Para peneliti memperkirakan bahwa infeksi virus korona 1,2 hingga 1,9 kali lebih mungkin menyebabkan kematian setelah P.1 muncul daripada sebelumnya.
Tetapi sistem perawatan kesehatan Manaus sedang tertekan, sehingga peningkatan kematian mungkin disebabkan oleh rumah sakit yang terbebani secara berlebihan.***