Anggota Komisi VI DPR RI Meminta Rencana Pemindahan Ibu Kota Memang Harus Direalisasikan

- 19 April 2021, 11:49 WIB
Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara/A Fauzi/Antara
Lokasi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara/A Fauzi/Antara /

KABAR BESUKI - Herman Khaeron, Anggota Komisi VI DPR RI mengingatkan bahwa keputusan untuk memindahkan Ibu Kota bukanlah hal yang tidak biasa. Namun telah banyak dilakukan oleh negara lain dengan berbagai riset dan dasar pertimbangan yang kuat.

"Ide dan upaya memindahkan ibu kota negara sebetulnya bukan hal baru. Keputusan memindahkan dan memisahkan ibu kota negara dari pusat aktivitas perekonomian banyak dilakukan sejumlah negara maju," kata Herman Khaeron di Jakarta, pada Senin 19 April 2021 dilansir dari situs Antara.

Kata dia, di berbagai negara, saat ibu kota negara sudah dirasa jenuh dan muncul tanda-tanda kota megapolitan itu kehilangan kemampuannya menyediakan layanan pubik memadai bagi warga masyarakat, maka keputusan memindahkan ibu kota negara seharusnya memang harus diambil.

Baca Juga: Update Harga Terbaru Emas Senin, 19 April 2021 Mengalami Kenaikan, Cek Harga!

Pihaknya menjelaskan bahwa dibutuhkan konsolidasi secara komprehensif dengan berbagai institusi dan kalangan.

Lebih-lebih bagi berbagai BUMN, kata dia, maka perusahaan milik negara itu harus melakukan akselerasi kesiapan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.

Hal itu, lanjutnya, baik dalam hal kesiapan infrastruktur dasar maupun penunjangnya harus dibangun dengan baik dan serius.

Baca Juga: Catat! Bagi Warga Jadetabek, Berikut Daftar 13 Lokasi Samsat Keliling Pada Hari Ini

"Oleh karena itu kita juga harus saling mendorong, kalau memang benar nanti dengan indikator-indikator pemindahan Ibu Kota Negara baru ini bisa dilaksanakan, nanti BUMN juga harus melakukan akselerasi untuk kesiapan itu," tegas Herman.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memaparkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan membantu menggeliatkan ekonomi.

Suharso, dilansir dari antaranews.com pada Rabu 7 April 2021 di Jakarta mengatakan pembangunan ibu kota baru tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dan material sehingga akan mendorong pelaku industri bergerak.

“Ini kan membangkitkan backward linkages ke belakang. Industri yang tadinya bergerak di bawah kapasitas bergerak ke kapasitas efektifnya dan mendorong purchase manager index naik,” jelas Suharso.

Baca Juga: Desa Unik Albino, Ini Daerah dengan Tingkat Albinisme Tertinggi di Indonesia

Baca Juga: Terkait Mudik Lebaran, Kemenhub Akan Terbitkan SE Pedoman Petunjuk Pelaksanaan Teknis di Lapangan

Suharso mencontohkan efek domino dari pembangunan IKN terhadap perekonomian tanah air dengan kegiatan haji dan umroh yang membutuhkan banyak pekerja untuk mengelola perjalanan, penginapan hingga konsumsi. Begitu juga dengan pembangunan IKN yang akan membuat ratusan ribu orang pindah ke lokasi baru.

“Kita sudah punya pengalaman mengelola 200 ribu orang (saat haji), tapi kan tempat tinggal sudah ada, yang mau dituju sudah ada, sedangkan IKN yang mau dituju belum ada itu harus diadain,” jelasnya.

Ia menyebutkan pembangunan dan pemindahan IKN akan mampu berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x