Pemindahan Ibu Kota Bukanlah Hal Baru, DPR: Negara Maju Juga Pernah Pindah Ibu Kota

- 19 April 2021, 11:53 WIB
Foto: tangkapan layar rencana bentuk bangunan Ibu Kota baru /instagram.com/@jokowi
Foto: tangkapan layar rencana bentuk bangunan Ibu Kota baru /instagram.com/@jokowi //Prasetyo B P/

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan membantu menggeliatkan ekonomi.

Suharso saat wawancara daring yang dikutip dari ANTAR, Rabu 7 April 2021 mengatakan pembangunan ibu kota baru tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja dan material sehingga akan mendorong pelaku industri bergerak.

“Ini kan membangkitkan backward linkages ke belakang. Industri yang tadinya bergerak di bawah kapasitas bergerak ke kapasitas efektifnya dan mendorong purchase manager index naik,” kata Suharso.

Baca Juga: Lembut di Tenggorakan! Resep Bikin Quick Flourless Peanut Butter Muffins

Suharso mencontohkan efek domino dari pembangunan IKN terhadap perekonomian tanah air dengan kegiatan haji dan umroh yang membutuhkan banyak pekerja untuk mengelola perjalanan, penginapan hingga konsumsi. Begitu juga dengan pembangunan IKN yang akan membuat ratusan ribu orang pindah ke lokasi baru.

“Kita sudah punya pengalaman mengelola 200 ribu orang (saat haji), tapi kan tempat tinggal sudah ada, yang mau dituju sudah ada, sedangkan IKN yang mau dituju belum ada itu harus diadain,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Pendiri Adobe dan PDF Charles Geschke Meninggal Dunia di Usia 81 Tahun

Ia menyebutkan pembangunan dan pemindahan IKN akan mampu berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x