Menurut CDC, Mayoritas Penyebaran Covid-19 Melalui Orang Tanpa Gejala, Simak Ulasan Berikut

- 21 April 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi pegawai kesehatan
Ilustrasi pegawai kesehatan /Dewantara/Pixabay/Helenjank

KABAR BESUKI - Anda masih dapat dinyatakan positif Covid beberapa bulan setelah pemulihan. Anda bahkan bisa mendapatkan hasil positif setelah vaksinasi. Bergantung pada tes.

Sebagian kecil orang yang telah menerima vaksin Covid-19, dinyatakan positif terinfeksi, bahkan beberapa di antaranya dianggap telah divaksinasi penuh. Ada sejumlah alasan mengapa Anda dapat positif setelah vaksinasi.

“Pasien yang mungkin mengalami infeksi pra-vaksinasi, mungkin terinfeksi sebelum vaksinasi lengkap selesai atau mengembangkan infeksi terobosan,” kata Robert Glatter, MD, seorang dokter gawat darurat di Lenox Hill Hospital di New York City. Dilansir Kabar Besuki dari laman The Healthy.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Meningkatkan Layanan Facebook Messenger, Data Pengguna di 80 Negara Terancam Pencurian

 

Ada jenis tes yang mencari tanda-tanda infeksi Covid-19 saat ini, jelas Dennis Cunningham, MD, asisten direktur medis pencegahan infeksi di Henry Ford Health System di Detroit.

Tes molekuler dan antigen dapat mengetahui apakah Anda memiliki infeksi aktif dan biasanya dilakukan dengan usap hidung.

Tes molekuler adalah yang paling sensitif. Mereka terkadang menggunakan teknologi polymerase chain reaction (PCR) untuk menemukan materi genetik sebenarnya dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Jadi tes ini juga disebut tes PCR atau RNA. Tes molekuler adalah yang paling akurat, tetapi mungkin perlu waktu berhari-hari untuk mendapatkan hasilnya.

Tes antigen juga dikenal sebagai tes cepat. Antigen adalah molekul yang dibuat oleh sistem kekebalan Anda setiap kali ada infeksi. Tes ini mengembalikan hasil dalam waktu 15 menit. Mereka mungkin tidak mendeteksi infeksi Covid sejak dini dan dapat memberikan hasil positif palsu.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healthy


Tags

Terkini

x