Kapal selam itu meminta izin untuk menyelam pada jam 3 pagi.
"Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi," kata kementerian. "Pencarian dilakukan oleh kapal lain yang terlibat dalam latihan Satgas".
Baca Juga: Mulai 2024, Liga Champions Pakai Format Baru, Simak Perbedaannya
Empat jam kemudian, tumpahan minyak ditemukan di posisi awal penyelaman melalui pengawasan udara.
“Ada kemungkinan saat penyelaman statis terjadi pemadaman listrik sehingga hilang kendali dan prosedur darurat tidak dapat dilakukan dan kapal jatuh ke kedalaman 600-700m,” kata TNI Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.
Kapal selam itu dibangun untuk menahan tekanan pada kedalaman maksimum sekitar 250m, kata seorang pejabat.
Tumpahan minyak yang ditemukan di permukaan juga bisa berarti ada kerusakan pada tangki bahan bakarnya atau bisa juga menjadi sinyal dari kru, kata angkatan laut.
Panglima militer akan mengadakan konferensi pers untuk berbagi informasi lebih lanjut tentang pencarian pada hari Kamis dari Bali, kata seorang juru bicara.