Pencarian KRI Nanggala-402 yang Hilang di Perairan Bali, Pakar Sebut Kapal Tak Bisa Bertahan di Kedalaman 700m

- 23 April 2021, 13:34 WIB
Foto: KRI Nanggala-402/ M Risyal Hidayat
Foto: KRI Nanggala-402/ M Risyal Hidayat /Rianti S/Antara Foto/via REUTERS/Files

Ia juga mengatakan jika perusahaannya telah banyak meningkatkan infrastruktur internal kapal selam, tetapi tidak memiliki informasi terbaru tentang kapal ini.

Kemudian Frank Owen, sekretaris dari Submarine Institute of Australia, juga mengatakan kapal selam itu mungkin terlalu dalam untuk dioperasikan oleh tim penyelamat.

Baca Juga: Update Terbaru Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402, Dapat Bantuan Negara Lain Hingga Penemuan Titik Magnet

"Sebagian besar sistem penyelamatan biasanya hanya sedalam 600m. Mereka mungkin masih bisa masuk lebih dalam lagi karena adanya margin keselamatan pada desainnya, tetapi pompa dan sistem lain yang terkait dengannya mungkin tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi," kata Owen.

Dengan begitu kapal selam tersebut mungkin bisa bertahan pada kedalam hingga 600 meter, namun tidak dapat dioperasikan.

Owen yang juga merupakan mantan pelaut kapal selam yang juga mengembangkan sistem penyelamatan kapal selam Australia, juga mengatakan jika kapal Indonesia tidak dilengkapi dengan kursi penyelamat di sekitar pintu darurat yang dirancang untuk penyelamatan bawah air.

Baca Juga: Mendahului Truk, Honda Beat Hantam Mobil Ertiga di Kalibaru, Satu Korban Meninggal Dunia dan Satu Patah Tulang

Ia melanjutkan jika kapal selam penyelamat dapat menyelamat kan kapal selam yang tidak beroperasi, dengan membuat sambungan waterproof yang terpasang di kursi penyelamat. Dengan begitu palka kapal selam dapat dibuka tanpa risiko kapal akan kemasukan air.

Lebih jauh Owen mengatakan jika KRI Nanggala 402 masih  dapat diselamatkan tanpa kerusakan jika ditemukan pada kedalaman 500m. Namun tidak dapat mengatakan apa yang terjadi jika kapal itu jatuh pada kedalam 700m atau lebih.

Menurut keterangan dari Humas Setjen Kemhan, melalui pengamatan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam KRI Nanggala. Namun belum ada bukti konklusif jika tumpahan minyak tersebut terkait dengan hilangnya kapal selam.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Guardian


Tags

Terkini

x