Bupati Lumajang Setorkan Data Rumah Rusak Sebanyak 3.361 Akibat Gempa Bumi

- 24 April 2021, 10:54 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menunjukkan data rumah rusak kepada BNPB yang terpasang di papan pengumuman Balai Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menunjukkan data rumah rusak kepada BNPB yang terpasang di papan pengumuman Balai Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang /A Fauzi/Tangkap layar situs Antara.com

KABAR BESUKI - Bupati Lumajang Thoriqul Haq telah melaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perihal jumlah rumah yang dikatakan rusak karena adanya gempa bumi. Ada sebanyak 3.361 rumah yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Menurut hasil verifikasi lapangan terbaru oleh BPBD Lumajang tercatat 3.361 rumah yang dilaporkan rusak dengan rincian 618 rusak berat, 752 rusak sedang dan yang rusak ringan 1.991 rumah, sehingga itu data terbaru dari data sebelumnya dilaporkan 2.526 rumah rusak akibat gempa bumi.

"Data yang terbaru adalah 3.361 rumah rusak berdasarkan verifikasi lapangan by name by addres beserta foto dan lokasinya betul-betul kami pastikan ada, sehingga kami sampaikan kepada BNPB untuk diverifikasi," kata Thoriqul Haq pada Sabtu 24 April 2021 dilansir dari situs Antara.

Baca Juga: Sinopsis Ashfall Tayang Perdana di tvN Movies Sabtu 24 April 2021, Fans Bae Suzy Jangan Lupa Nonton

Akrab dengan sapaan Cak Thoriq, dia berharap adanya percepatan anggaran pemulihan dan rekonstruksi pascabencana di Lumajang, agar bantuan dari BNPB dapat segera direalisasikan.

Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat nantinya akan mendapatkan bantuan Rp50 juta berupa pembangunan rumah, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta tunai melalui swakelola.

"Selama menunggu sebelum realisasi pembiayaan dari BNPB, kami akan melakukan pembangunan hunian layak sementara bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat, sehingga masyarakat ada tempat tinggal yang layak yang sehat bersama keluarga," katanya.

Baca Juga: Peneliti Temukan Bukti Kasus Penularan Covid-19 dari Manusia ke Kucing, Diduga Tertular dari Majikannya

Selaras dengan hal itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai yang datang ke Kabupaten Lumajang mengapresiasi kinerja Bupati Thoriq dalam penanganan darurat kebencanaan yang dinilai tanggap.

"Tidak hanya terkait penyaluran logistik yang dinilai baik, namun juga terkait administrasi dan pendataan rumah terdampak gempa yang dinilai cepat," jelasnya.

Ia mengapresiasi pendataan korban terdampak gempa yang administrasinya berdasarkan nama dan alamat sudah sangat lengkap dengan NIK dalam waktu dua pekan, sehingga kurang dari 1 bulan sudah terpenuhi semuanya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 April 2021: Aldebaran Mengutus Rendy untuk Menemui Pemilik Hotel Serenity

"Itu bagian yang luar biasa dan sangat bagus sekali karena biasanya paling cepat datanya dicukupi minimal 1 bulan. Saya sangat mengapresiasi kinerja Bupati Lumajang," ujarnya.

Rifai berharap proses validasi data dapat segera dirampungkan BNPB, sehingga penyaluran bantuan dapat segera dilakukan dan paling tidak minggu depan prosesnya sudah bisa dinaikkan ke Inspektorat Jenderal.

"Harapan kami bisa diproses selama dua minggu dari sekarang dan hasil dari Inspektorat Jenderal akan saya kembalikan ke Pak Bupati. Kalau sudah tidak ada perbaikan data akan diteruskan ke Kementerian Keuangan karena menggunakan dana siap pakai di BNPB, tetapi tetap restunya di Kementerian Keuangan," pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x