Presiden Joko Widodo Pastikan Pemerintah Akan Terus Melakukan Upaya Penyelamatan KRI Nanggala-402

- 25 April 2021, 17:13 WIB
Foto: Presiden RI Joko Widodo./Instagram
Foto: Presiden RI Joko Widodo./Instagram /Gisela R/jokowi KRI Nanggala-402

KABAR BESUKI – Menanggapi peristiwa hilangnya KRI Nanggala-402 yang kini sudah dinyatakan tenggelam (subsunk) di perairan utara Bali, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan terus melakukan upaya terbaik untuk mencari dan menyelamatkan para awak kapal selam KRI Nanggala-402.

"Mereka adalah putra putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara. Segala upaya terbaik pencarian dan penyelamatan telah dan masih akan kita lakukan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah Sekretariat Presiden, dipantau di Jakarta, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 25 April 2021.

Untuk saat ini, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa terbaik bagi para 53 awak kapal selam KRI Nanggala dan juga seluruh anggota keluarga para awak kapal agar mereka selalu diberi ketabahan, kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi kejadian ini.

Baca Juga: Untuk Redam Pro Kontra, Akhirnya Zaskia Adya Mecca Bertemu dengan Orang yang Bangunkan Sahur Lewat Toa

"Musibah ini mengejutkan kita semua, tidak hanya keluarga 53 awak kapal, keluarga Hiu Kencana (Korps Kapal Selam), maupun keluarga besar TNI Angkatan Laut, tapi juga seluruh rakyat indonesia. Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam, khususnya kepada keluarga awak kapal selam," ujar Presiden.

Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa status KRI Nanggala-402 telah menjadi subsunk (tenggelam) setelah tim pencari melakukan pencarian selama 72 jam dalam jumpa pers di Bali pada Sabtu 24 April 2021 kemarin.

Diketahui bahwa pencarian sudah hari keempat sejak KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dini hari di perairan sisi utara Pulau Bali.

Baca Juga: Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung! Inilah Beberapa Resiko Jika Tubuhmu Terlalu Banyak Tidur

Sabtu pagi dinyatakan sebagai batas akhir life support berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam, jika listrik dalam kapal mati total (blackout).

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini