Network
KABAR BESUKI - Gereja Piniel menjadi tempat pengungsian yang dipilih oleh sejumlah warga Dusun Mapadegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, trrkait adanya susulan gempabumi dengan magnitudo 5.7 di wilayah tersebut pada Senin 3 Mei 2021 tepatnya pada pukul 00.46 WIB dini hari.
Amir sebagai Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, memberikan laporan bahwa warga juga masih dalam kondisi siaga hingga saat ini, setelah sebelumnya merasakan guncangan kuat gempa selama 2-4 detik.
“Masyarakat masih dalam kondisi siaga,” kata Amir di Jakarta, pada Senin, dilansir dari situs Antara.
Baca Juga: Operasi Ketupat 2021 Segera Dilaksanakan, Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan dan Kerahkan 166.734 Personel
BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini tengah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya. Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai juga telah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada.
"Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah meninjau beberapa lokasi, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada,” ungkap Amir.
Beberapa alat peneringan saat ini sudah disiap siagakan oleh BPBD Kabupaten Mentawai, guna mengantisipasi adanya gangguan atau pemadaman listrik.
Baca Juga: Fabio Di Giannantonio Sukses Raih Podium Pertama di Moto2 Jerez 2021, Membalap dengan Hati Jadi Kunci Sukses
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah mengeluarkan informasi kejadian gempabumi dengan episentrum di dasar laut dengan kedalaman 29 kilometer, pada posisi 2.34 LS dan 99.66 BT atau 35 kilometer tenggara Tuapejat, Sipora Utara dan 37 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai.
Menurut rilis yang disampaikan oleh BMKG, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan baik mengenai kerusakan maupun korban jiwa.***
