Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402, Dua Kapal Angkatan Laut China Tiba di Bali

- 4 Mei 2021, 08:52 WIB
Foto kapal Angkatan Laut China yang tiba di Bali untuk bantu evakuasi Nanggala-402
Foto kapal Angkatan Laut China yang tiba di Bali untuk bantu evakuasi Nanggala-402 /Aini/twitter.com/ @_TNIAL_

KABAR BESUKI – Dua kapal Angkatan Laut China People Liberation Army Navy (PLA Navy) telah tiba sejak Minggu, 2 Mei 2021 di perairan Bali. Kedua Kapal tersebut akan membantu evakuasi kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah saat melaksanakan latihan penembakan torpedo SUT di utara perairan Bali, pada 21 April yang lalu.

Kedua kapal dari Angkatan Laut China itu disambut KRI Layang-635 dengan ucapan selamat datang serta ucapan terima kasih atas bantuannya melalui alat komunikasi.

Dilansir Kabar Besuki dari laman resmi tnial.mil.id, dua kapal yang sudah datang tersebut yakni PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo-195 dan PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao-863.

Baca Juga: [Cek Fakta] Komnas HAM Boneka Cendana ‘Dulu Punya Saham PT Freeport’ dan Melindungi Teroris Papua

“Dukungan PLA Navy kepada Indonesia ini berawal dari tawaran Duta Besar China untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan RI berkaitan bantuan kemanusiaan pihak China dalam penanganan KRI Nanggala-402 berupa kapal salvage,” papar Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal).

Dengan demikian tawaran bantuan kemanusiaan ini tentu disambut dengan senang hati Pemerintah Indonesia.

Spesifikasi  kapal-kapal  salvage tersebut yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 memiliki  panjang 156 meter, lebar 21 meter dan tinggi 7,5 meter. Kapal Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863  memiliki robot, sonar, side scane sereta boat rescue.

Sedangkan, Ocean Tug Nantuo-195 memiliki panjang 119 meter, lebar 16 meter dan tinggi 6,5 meter. Kapal-kapal salvage AL China ini memiliki kemampuan untuk melaksanakan evakuasi sampai kedalaman 4500 meter.

Baca Juga: Sangat Kecil dan Tak Bisa Bawa Barang, Tas Berbentuk Kursi Berlapis Berlian Ini Dijual dengan Harga 12 Juta!

Selain bantuan dari pemerintah China, TNI AL berencana mengangkat badan KRI Nanggala-402 beserta ABK yang gugur ini bekerja sama dengan SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201.

Kapal yang akan dioperasikan ini spesifikasinya yakni panjang 162,3 meter, lebar 37,8 meter dan tinggi 16,1 meter. Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977, dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

Baca Juga: Tak Boleh Dibiarkan, Inilah 3 Tanda Bahwa Kamu Orang yang Gampang Insecure, Cek Sekarang!

Sementara itu, kapal buatan Jerman pada 1979 itu diduga hilang sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari laut Bali. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal tersebut dilaporkan hilang (submiss), Rabu, 21 April 2021 tidak lama setelah mengantongi izin menyelam.

Selain itu pergantian status dari hilang (submiss) dan dinyatakan tenggelam (subsunk) pada Minggu, 26 April 2021 serta 53 awak kapal KRI Nanggala dinyatakan “on eternal patrol”. Tentu hal tersebut menjadikan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Karena telah kehilangan 53 prajurit terbaik bangsa.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: TNI AL


Tags

Terkini