Varian Virus Corona dari India B1617 Disebut Memiliki Kemampuan Mutasi Ganda, WHO Lakukan Penelitian Intensif

- 4 Mei 2021, 15:18 WIB
Foto: Ilustrasi virus corona
Foto: Ilustrasi virus corona /Rianti S/pexels.com/ CDC

Prof Tjandra juga mengatakan apabila B16171 dan B16172 ini pertama kali ditemukan di India pada Desember 2020 lalu.

"Jumlahnya juga meningkat sejalan dengan peningkatan kasus yang ada (di India) sekarang ini," ujarnya.

Studi yang dilakukan WHO adalah berdasarkan sekuens data yang dimasukkan ke GISAID, yaitu lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2.

Varian B1617 ini diduga memiliki kemampuan untuk berkemabgn lebih pesat daripada varian lainnya yang ditemukan di India.

Sejak April 2021 kemarin, WHO telah menaikkan status virus B1617 ini menjadi Variant of Interest (VOI). Ini berarti varian tersebut sudah 'naik kelas' dan sudah menjadi fokus utama penelitian yang lebih intensif karena dianggap berbahaya.

Baca Juga: Freida Lim Atlet Asal Singapura Sebagai Peserta Perempuan Pertama yang Berhasil Lolos ke Olimpiade Tokyo

Selain B1617, ada beberapa lagi varian virus yang sedang diteliti dan telah menjadi perhatian para ilmuwan dan peneliti internasional.

Diantaranya adalah B1525, B1427/B1429, B11282 alias P2 (Brazil), B11283 alias P3 (Filipina), B1526 dengan E484K atau S477N, dan B1616.

Nantinya hasil penelitian tersebut akan menentukan kelompok VOI kembali 'naik kelas' dalam jajaran mutasi virus di kelompok Variant of Concern (VOC) bersama dengan B1351 dan B117 yang perlu diwaspadai. Kedua jenis tersebut sudah berada di Indonesia.

Ia menambahkan selain B1617, ada juga varian virus B1351 yang berasal dari Afrika Selatan juga sudah masuk ke wilayah Indonesia. varian ini juga ditemukan di India.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x