Tujuh BUMN Akan Dibubarkan Karena tak Beri Keuntungan, Erick Thohir: Akan Dzolim Jika Dibiarkan

- 4 Mei 2021, 22:14 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir.
Menteri BUMN Erick Tohir. //instagram.com//erickthohir

KABAR BESUKI - Tujuh perusahaan pelat merah milik BUMN direncanakan akan segera dibubarkan karena dianggap tidak lagi memberi kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir di kantor kementerian BUMN pada Selasa 4 Mei 2021 di Jakarta.

Ia mengatakan jika langkah ini sudah lama direncanakan oleh pemerintah. Erick sendiri sudah cukup lama menggaungkan rencana pembubaran tersebut.

"Itu BUMN di bawah PPA yang dari 20008 mati beroperasi. Kita sebagai pimpinan akan dzolim kalau dibiarkan tidak ada kepastian," ujar Menteri BUMN, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Meksiko Menewaskan 23 Orang Setelah Rel Jalan Layang yang Ambrol

Ia juga melanjutkan bahwa BUMN yang masih berdiri dan memberikan kontribusi pun harus tetap siap bersaing. Apalagi yang sudah kalah bersaing.

Pemerintah ingin mengambil langkah-langkah yang tepat, disamping itu ada nasib para pekerja yang juga bekerja di bawah lembaga BUMN tersebut yang harus dipikirkan.

Kementerian akan dibantu oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) akan melakukan kajian atau assesment dahulu, sebelum perusahan-perusahan pelat merah tersebut resmi dibubarkan.

Ini karena beberapa BUMN terkait yang akan dibubarkan juga harus memiliki opsi lain yang nantinya akan dapat bekerja sama dengan BUMN lainnya.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x