KABAR BESUKI - Polresta Banyuwangi siap melakukan penyekatan pelarangan mudik lebaran 2021. Sebanyak 889 pasukan dikerahkan melalui operasi Ketupat Semeru 2021.
Apel gelar pasukan tersebut digelar di halaman Mapolresta Banyuwangi, Rabu, 5 Mei 2021. Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah bertindak selaku inspektur upacara didampingi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifuddin.
Membacakan sambutan Kepala Kepolisian RI, Listyo Sigit Prabowo, Wabup Sugirah menyebut kewaspadaan terhadap arus mudik perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Bikin Geger Lagi, Kini Lucinta Luna Mengalami Kontraksi Hingga Tak Berdaya di Kursi Roda, Ada Apa?
"Keinginan masyarakat untuk mudik sulit ditahan. Apabila tidak dilarang, ada 81 juta orang yang mudik, dan sekarang meski sudah dilarang masih terdapat 17,5 juta orang yang akan mudik. Ini yang harus diwaspadai sebab berpotensi menjadi penyebab meningkatnya jumlah penderita covid di Indonesia," ujar Wabup Sugirah, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi
Wabup meminta agar masyarakat Indonesia tidak abai. Berkaca dari kasus tsunami covid yang melanda India, dimana angka kematian menembus 350.000 jiwa per hari, maka sudah sepantasnyalah pengawasan terhadap pelaku perjalanan, baik perjalanan lokal maupun internasional diperketat.
Baca Juga: Hamil Bareng Nagita Slavina dan Paula Verhouven, Lucinta Luna Ingin Besanan dengan Salah Satunya
"Begitu pula dengan aktivitas kerumunan di dalamnya, sehingga halal bihalal dan takbir keliling dilarang dilakukan," tambahnya.
Karena itu digelar operasi ketupat Semeru 2021 yang akan dilakukan selama 12 hari, mulai 6 - 17 Mei 2021. Operasi ketupat ini bertujuan untuk menjamin keamanan masyarakat dan menghindarkan masyarakat dari covid. Serta mencegah masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik.