Febri juga sebut para pegawai yang terancam dipecat ini masih bisa selamatkan wajah KPK.
"Jadi gini..OTT kasus besar yg msh selamatkan muka KPK pasca Revisi UU & Pimpinan baru trnyata ditangani Penyelidik/Penyidik yg justru terancam disingkirkan gara2 tes wawasan kebangsaan yg kontroversial," tulisnya.
TWK dianggap kontroversial karena beberapa pertanyaannya mengandung unsur-unsur yang dianggap tidak pantas seperti seksisme, rasisme, dan beberapa ada yang disebut berpotensi melanggar HAM.
Ia juga memberi beberapa contoh kasus OTT besar yang berhasil dijalankan oleh penyidik yang masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang akan dinonaktifkan.
"Misal: OTT KPU, Bansos Covid19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk dll," sebut Febri.
KPK pada Senin dini hari bersama dengan Bareskrim Polri berhasil menangkap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
Selain Bupati Nganjuk, beberapa pihak-pihak lainnya juga ikut ditangkap.
Baca Juga: 3 Jawaban Ampuh yang Bisa Anda Pakai Ketika Ditanya 'Kapan Nikah?' Saat Lebaran