KABAR BESUKI - Lensa kamera sangat bervariasi dalam banyak hal, dari panjang dan kemampuan zoom hingga fungsi tambahan seperti stabilisasi gambar.
Namun demikian, setiap lensa kamera memiliki struktur dan elemen dasar yang sama. Secara umum lensa kamera terdiri dari beberapa bagian yang hampir sama persis.
Memahami masing-masing bagian ini dapat membantu Anda mengetahui cara kerja peralatan fotografi dan apa yang harus dicari saat berbelanja. Dilansir Kabar Besuki melalui laman The Spruce Craft, simak penjelasannya.
Lensa Optik
Di bagian depan lensa kamera terdapat lensa kaca yang memfokuskan cahaya ke badan kamera dan ke film. Di dalam bodi lensa, terdapat beberapa lensa optik lain yang semakin memperhalus gambar. Lensa ini terkadang disebut "elemen".
Benang Filter
Di depan lensa optik pertama, ada cincin kecil dengan ulir sekrup yang dipotong. Benang ini memungkinkan filter dan aksesori lainnya dipasang dengan mudah ke bagian depan lensa.
Setiap lensa memiliki peringkat milimeter "mm" misalnya, 49mm hingga 77mm yang menunjukkan diameter titik pemasangan depan ini. Anda perlu berbelanja filter, penutup lensa, dan aksesori lensa lainnya menggunakan ukuran yang ditentukan untuk lensa tersebut.
Cincin Fokus
Setiap lensa memiliki cincin fokus. Ini adalah bagian lensa yang berputar untuk memungkinkan fotografer memfokuskan gambar. Pada kamera otomatis, cincin ini digerakkan oleh motor kecil di dalam lensa setiap kali Anda menekan tombol pelepas rana setengah. Untuk fokus manual, Anda akan memutar cincin hingga gambar menjadi fokus.
Cincin fokus biasanya ditandai dengan nomor panduan yang menunjukkan seberapa jauh subjek saat difokuskan. Anda juga akan melihat f/stop pada skala ini, yang memberi tahu Anda kisaran penuh jarak pemfokusan. Dengan kata lain, objek dalam rentang itu akan menjadi fokus menggunakan f/stop tertentu.
Cincin Panjang Fokus
Setiap lensa yang memiliki kemampuan zoom terdapat cincin panjang fokus. Cincin ini memungkinkan Anda memperbesar atau memperkecil subjek.
Lensa sering kali dijelaskan berdasarkan panjang fokusnya. Misalnya, lensa bisa disebut lensa 70-300mm. Ini menunjukkan bahwa lensa dapat melakukan zoom mulai dari 70mm hingga 300mm.
Cincin Apertur
Cincin apertur pada lensa memungkinkan fotografer mengontrol apertur di dalam lensa. Pengaturan ini ditandai pada lensa menggunakan f/stop. Pada kamera otomatis, apertur hanya dapat dikontrol melalui pengaturan f/stop bodi kamera.
Apertur
Apertur mengacu pada bukaan yang dapat disesuaikan pada lensa yang digunakan untuk memungkinkan cahaya masuk ke film atau permukaan digital. Ukuran aperture diukur dengan pengaturan f/stop.
Bukaan aperture yang lebih besar (misalnya, f/2.8, f/3.5, f/4.0) menghasilkan lebih sedikit cahaya yang diperlukan untuk mengekspos gambar dan lebih dangkal. Bukaan aperture yang lebih kecil (misal , f/11, f/16, f/22) menghasilkan lebih banyak cahaya yang dibutuhkan untuk mengekspos gambar dan depth of field yang lebih luas.
Lensa Gunung
Lensa mount adalah area logam dengan bentuk tertentu sesuai jenis tubuh kamera. Setiap produsen kamera menggunakan desain dudukan lensa yang berbeda. Beberapa telah mengubah dudukan lensa selama beberapa dekade sehingga lensa kamera manual yang lebih lama tidak akan muat pada kamera SLR dan DSLR yang lebih baru. Saat membeli lensa, Anda harus memastikan dudukannya cocok dengan kamera Anda.**