Network
KABAR BESUKI - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air.
Komedian Sapri Pantun meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021.
Kabar meninggalnya Sapri Pantun diumumkan sang adik, Dolly lewat status WhatsAppnya, Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Innalillahi, Dunia Hiburan Tanah Air Kembali Berduka Bang Sapri Tutup Usia, Anwar Ungkap Hal Ini
"Innalillahi Wainnalillahi rojiun, Sapri bin Ahli," tulis Dolly.
Seperti dikutip Kabar Besuki dari YouTube Chanel Tri Yono, sebelumnya Sapri memang tengah mendapat perawatan di rumah sakit karena penyakit diabetes. Dalam foto yang ramai beredar, terlihat Sapri terbaring lemah dengan tubuhnya yang terpasang infus serta alat bantu pernapasan. Terlihat lingkaran hitam di matanya yang cekung.
Kadar gulanya diketahui sangat tinggi, yaitu sempat mencapai 1.000. Sapri kemudian dilarikan ke ICU dan sempat tidak sadarkan diri.
Akibat gula darah sangat tinggi, kaki Sapri yang memar juga mengalami pembusukan sehingga harus dioperasi.
Sapri masuk rumah sakit saat istrinya hamil sembilan bulan dan rencananya akan segera melahirkan pada tanggal 18 Mei 2021 mendatang. Irma sang istri pun mengaku sedih karena harus menerima kenyataan berpisah untuk sementara dari sang suami, jelang melahirkan.
Sebelumnya dokter menyarankan agar Sapri Pantun segera dioperasi agar kakinya bisa diselamatkan.
Namun sayangnya, penindakan penyelematan ini terhambat oleh biaya yang mencapai Rp 300 juta.
"Yang saya bebani itu harus dioperasi itu biayanya Rp 300 juta," kata Dolly, adik sekaligus manajer Sapri Pantun.
Mendiang Sapri menurut sejumlah sahabat kerap menjalani pola hidup tidak sehat. Ia sangat menyukai minuman manis seperti es teh manis, cappucino cincau dan sebagainya. Hal ini menyebabkan gula darahnya naik hingga 1.100.
Kadar glukosa darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan penyakit serius yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, dan gigi.
Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, Raffi Ahmad Ucapkan Duka Cita untuk Komedian Sapri Pantun
Selain itu, penderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi. Di hampir semua negara, diabetes adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular, kebutaan, gagal ginjal, dan amputasi tungkai bawah.
Jika gula darah Anda terlalu tinggi dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Itu sesuatu yang harus diperhatikan apakah Anda menderita diabetes atau tidak.
Baca Juga: Profil Tengku Zulkarnain, Salah Satu Tokoh Agama yang Meninggal Dunia Malam Ini
"Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu memeriksa gula darah untuk mengetahui apakah itu terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai yang diharapkan," kata Michael Dansinger, MD Founding Director of the Diabetes Reversal Program at Tufts Medical Center in Boston, and Wellness Director at Boston Heart Diagnostics, seperti dilansir WebMD.
Selamat jalan bang Sapri semoga amal ibadanya diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa, amin.***
