Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Ikatan Dokter Indonesia [IDI] Ingatkan Lonjakan Setelah Hari Raya

- 13 Mei 2021, 20:21 WIB
Foto: Ilustrasi gambar Corona (Covid-19)
Foto: Ilustrasi gambar Corona (Covid-19) /Tumisu/free-photos/Pixabay/

KABAR BESUKI - Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia hari ini, Kamis, 13 Mei 2021, bertambah 3.448 orang. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak yang pertama diungkap pemerintah RI pada 2 Maret 2020 kini akumulasinya telah menjadi 1.731.652 orang.

Dari jumlah akumulatif tersebut sebanyak 1.589.079 dinyatakan sembuh (bertambah 4.201) dan 47.716 meninggal (bertambah 99).
 
Dengan demikian, berdasarkan data yang diterima dari Satgas Covid-19 maka jumlah kasus aktif per hari ini pukul 12.00 WIB adalah 94.857.
 
 
Sebanyak 4.201 pasien sembuh Corona dilaporkan pada hari ini sehingga total pasien sembuh Corona berjumlah 1.589.079, seperti yang dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Satgas Covid-19 covid19.go.id.
 
Selain itu, pemerintah menyampaikan total jumlah pasien Corona yang meninggal di Indonesia mencapai 47.716 orang. Hari ini jumlah pasien meninggal bertambah 99 pasien.
 
Pemerintah juga memantau 87.578 suspek Corona. Tak hanya itu, sebanyak 31.550 spesimen juga telah diperiksa oleh pemerintah.
 
 
Pemerintah pusat telah melarang mudik mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Meskipun demikian, sudah banyak warga yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman sebelum larangan mudik itu berlaku.
 
Pemerintah juga terus berupaya agar masyarakat berperan dan mau diberi suntikan vaksin. Program vaksinasi ditujukan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Targetnya, 188 juta penduduk memperoleh suntikan vaksin.
 
Hingga hari ini sejak 13 Januari lalu jumlah vaksinasi yang telah dilakukan di Indonesia adalah terhadap 13.695.553 orang, di mana 8.919.557 di antaranya sudah lengkap dua dosis.
 
 
Sementara itu Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperingatkan masyarakat tetap mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 usai libur Hari Raya, meski pemerintah sudah melarang mudik.
 
"Saat ini sudah terlihat kenaikan kasus COVID-19 kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan," ujar Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT.
 
Adib mengatakan, faktor lonjakan ini diperkirakan adanya klaster-klaster yang muncul selama beberapa bulan terakhir.
 
"Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan lain-lain) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus paska libur hari raya ini sampai 1 - 2 bulan ke depan," ungkap Adit.
 
 
Seperti klaster perkantoran, klaster keluarga, klaster ibadah bersama, klaster buka puasa bersama, serta ditambah adanya momentum-momentum Idul Fitri, arus balik, mudik serta mutasi virus COVID-19 di tengah semakin banyaknya masyarakat yang abai protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: covid19.go.id


Tags

Terkini

x