Misalnya seperti jejak prestasi dan pengalaman jauh lebih penting daripada latar belakang kekerabatan politik.
Publik juga cenderung memilih sosok pemimpin yang berasal dari kalangan sipil. Kemudian tokoh dengan latar kepala daerah juga cenderung dipilih oleh masyarakat.
Sosok dengan latar belakang tentara/TNI yang dinilai memiliki sumber kepemimpinan juga diunggulkan menjadi calon presiden.
Dari survei tersebut, di cluster sosok perempuan yang masuk daftar kandidat calon presiden ada 5 nama yaitu Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, Sri Mulyani, dan Puan Maharani.
Sementara itu berdasarkan hasil survei elektabilitas pemilu 2024 secara umum, calon presiden tertinggi dalam survei ARSC ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selanjutnya ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, dan Khofifah Indar Parawansa.
Anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Diah Pitaloka mengatakan apabila tidak semua pemilih di Indonesia adalah pemilih yang rasional.
Ia menjelaskan jika itu terjadi karena masih adanya faktor kultur dan sosial budaya yang kental di Tanah Air.