Network
KABAR BESUKI - Ustadz Adi Hidayat siap melaporkan penyebar hoax terkait sumbangan dana untuk Palestina ke Bareskrim Polri dalam waktu dekat.
Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa tangkap layar (screenshot) beberapa informasi hoax yang beredar di YouTube maupun platform digital lainnya.
Dia juga akan segera menempuh langkah hukum dan meminta aparat kepolisian untuk memproses dan mengusut tuntas pihak-pihak penyebar informasi hoax tersebut.
Baca Juga: Wanita Harus Tau! Terlalu Sering Menggunakan Make Up Saat Hamil Bisa Sebabkan Anak Alami Obesitas
Ustadz Adi Hidayat telah melaporkan hasil sumbangan dana masyarakat untuk Palestina yang telah disiarkan melalui live streaming di kanal YouTube resminya pada Jumat, 28 Mei 2021.
Laporan tersebut diumumkan untuk melawan informasi hoax yang beredar dan disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Jadi berusaha untuk mencari-cari aktivitas dengan cara-cara yang kreatif tapi tidak menempat gitu ya, sehingga menyoal sesuatu yang seharusnya tidak perlu disoal, dan ini tidak penting gitu ya," kata Ustadz Adi Hidayat sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Adi Hidayat Official dalam sebuah video yang ditayangkan pada Jumat, 28 Mei 2021.
Baca Juga: Awas! Kebanyakan Lemak di Perut Ternyata Bisa Sebabkan Risiko Kematian Dini
Ustadz Adi Hidayat memilih untuk menempuh jalur hukum terhadap penyebar hoax tersebut meski hal tersebut dianggap sebagai tindakan yang 'kurang kerjaan'.
Hal ini dimaksudkan sebagai pelajaran bagi pihak manapun untuk tidak menyebarkan informasi hoax, apalagi terkait bantuan yang bersifat kemanusiaan.
"Tapi ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum ini. Saya juga sudah katakan jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir, karena kalau sudah mengaum itu akan sulit untuk dihentikan," ujarnya.
Meski pihak-pihak tersebut telah menghapus komentar, pernyataan, ataupun tayangan video hoax tersebut, Ustadz Adi Hidayat tetap akan menempuh langkah hukum karena bukti-bukti tersebut telah di-screenshot sebagai barang bukti yang akan diberikan kepada Bareskrim Polri.
“Dan tolong jangan siapkan materai ya karena saya sudah punya banyak materai ini, pada orang-orang yang fitnah dan sebagainya, saya sudah tempuh langkah hukum, saya sudah koordinasi dengan pengacara juga dan yang lainnya,” kata pria lulusan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut itu.
“Ini kalau pun Anda hapus, karena saya dapat laporan dihapus, saya sudah dari awal ‘kami ini tim riset’ jadi enggak sembarangan. Kalau ada yang coba-coba berbuat sesuatu, sudah tercatat di sistem kita,” ujar dia.
Baca Juga: Rachel Vennya Bikin Sayembara Berhadiah Rp15 Juta untuk Temukan Identitas Haters
"Jadi mohon izin ya teman-teman yang sudah komen, yang jelek, yang fitnah, yang apa, itu sudah ada datanya di kita semuanya ya. Jadi tinggal diproses saja nanti ke depan seperti apa, dan kita sudah dapat juga koordinasi nanti dengan di Bareskrim, di Mabes Polri, Divisi Siber," tuturnya.***
