“Saya bisa di-bully itu menyamakan, ini tidak lho (maksudnya)” tegas Megawati.
Ibu dari Puan Maharani juga mengimbau para kader daerah dan nasional serta pimpinan partainya untuk menempa diri menjadi wibawa di hadapan masyarakat dan masyarakat.
Menurut Megawati, pemimpin yang memiliki aura akan mampu menggerakkan hati masyarakat untuk mencapai visinya
“Orang tak disuruh tapi mengapa kita begitu hormatnya (pada pemimpin). Tanpa disuruh dan diminta, kita hormat pada nabi,” kata Megawati, sambil meminta apabila dirinya salah bicara jangan dibully.
Baca Juga: Rachel Vennya Bikin Sayembara Berhadiah Rp15 Juta untuk Temukan Identitas Haters
Berbicara tentang pemimpin yang memiliki aura, selain Nabi, Megawati juga menggambarkan kehidupan binatang dan tumbuhan.
Jangan salah, binatang dan tumbuhan juga memiliki sifat kepemimpinan, itulah sebabnya para pengurus PDIP terpacu untuk memahami filosofi kehidupan binatang dan tumbuhan.
“Pemimpin dia itu punya aura, orang otomatis akan ikut dia, apapun dia sampaikan. Maaf bukan membandingkan dengan mahluk lain, binatang tanaman itu ada pemimpinnya juga lho. Tanaman ada pasti itu namanya tanaman induk, dia kelihatan lebih kuat. Kalau ada anakan akan terayomi oleh dia coba deh. Binatang pun sama, pasti ada rajanya yang dipilih, pasti ada kelompoknya. Itu perintah dari atas sana (Tuhan)” tutur Megawati.***