Network
KABAR BESUKI - Sempat ramai diperbincangkan bahwa ada 75 orang pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Namun bagaimana kelanjutannya? Ternyata sebanyak 24 orang yang tidak lolos masib bisa mengikuti pembinaan sebelum diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Dan sementara itu, 51 pegawai lainnya tidak dimungkinkan untuk dilakukan pembinaan dan tidak dapat bergabung kembali ke KPK.
Hal ini membuat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkag bicara, "Saya ingin sampaikan kemarin saya jelaskan kepada seluruh pegawai yang hadir di pertemuan kami. Pimpinan KPK sudah memperjuangkan kawan-kawan kami. Saya tidak ingin mengulang hari ini, apa yang harus kami kerjakan dan perwakilan juga mendengarkan. Hari ini kami selesaikan sebanyak 1.271 pegawai. Bagaimana yang 75 pegawai? Tentu menjadi PR kami bersama," ungkapnya.
Ia menjelaskan bawa pimpinan KPK sudah memperjuangkan mereka, dan rasanya ia tidak ingin mengulang hari itu.
Ia juga mengatakan bahwa 75 pegawai yanv tidak lolos ini menjadi PR baginya.
"Yang 24 diberikan kesempatan mengikuti pendidikan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan dan itu kami perlu kerja sama pihak lain karena memang kami tidak bisa lakukan kerja sendiri," ucap Firli.
"Untuk diklat, kami bekerja sama, nanti Pak Sekjen (KPK) yang akan menindaklanjuti," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa secara informal telah membahas dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) soal pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan tersebut.
"Nanti 24 (pegawai) kami ajak bicara karena tentu untuk mengikuti pendidikan tentu kami ajak bicara, bersedia mengikuti atau tidak semuanya. Akan tetapi, yang jelas kami (pimpinan KPK), Bapak Sekjen, dan segenap kami yang di sini adalah merupakan satu kesatuan, yang kami lakukan untuk mencari solusi terbaik," tuturnya.
Dan bahwa 1.271 pegawai yang memenuhi syarat dalam TWK itu telah melalui proses panjang sebelum pelantikan.
"Kami kemarin sudah bertemu dengan perwakilan. Alhamdulillah, kami sampaikan bahwa pelantikan tetap dilaksanakan karena proses itu sangat panjang, dan tentu kami harus menghargai 1.271 karena dia punya anak, punya istri yang perlu juga kami hargai hak asasi manusianya," kata Firli.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Mengalami Minggu Terberat, di Tanggal 31 Mei Sampai 6 Juni 2021
"Kami harus jamin kepastian hukumnya, kami juga jamin tentang status kepegawaian mereka. Alhamdulillah, semuanya hadir hari ini, 1.271 orang dilantik", ujarnya.
Firli juga menanggapi mengenai adanya kabar 700 pegawai yang memenuhi syarat namun meminta penundaan pelantikan menjadi ASN.
Dan sebelumnya ia telah bertemu dengan perwakilan pegawai tersebut dan menyampaikan pelantikan tetap dilaksanakan.***
