Miliki Hutang Rp 70 Triliun, Garuda Indonesia akan Fokus Penerbangan Domestik untuk Dongkrak Finansial

- 2 Juni 2021, 13:27 WIB
Garuda Indonesia memuat vaksin Sinovac
Garuda Indonesia memuat vaksin Sinovac /Dok. Info Publik

KABAR BESUKI - Garuda Indonesia tercatat memiliki hutang sebesar 4,9 miliar dolar AS atau setara Rp70 triliun, meningkat sekitar Rp1 triliun setiap bulan karena terus menunda pembayaran kepada pemasok.

Perusahaan juga tercatat memiliki arus kas negatif dan utang minus Rp41 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Garuda Indonesia akan fokus pada bisnis penerbangan domestik dengan melayani perjalanan masyarakat antarpulau di Tanah Air.

Baca Juga: Sinetron Indosiar 'Suara Hati Istri' Dikecam Publik, Pemeran Pak Tirta: Kalau Ga Suka Tinggal Skip Susah Amat

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, aksi yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari masalah finansial akibat kerugian yang dialami perseroan.

"Indonesia ini negara kepulauan, jadi tidak mungkin orang Indonesia menuju pulau lain pakai kereta, pilihannya ada dua yaitu kapal laut atau penerbangan. Garuda dan Citilink akan fokus kepada pasar domestik, bukan pasar internasional," kata Menteri Erick Thohir di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.

Erick Thohir merujuk database Garuda Indonesia yang didominasi penumpang tujuan daerah sebanyak 78 persen dengan pendapatan mencapai Rp1.400 triliun.

Baca Juga: Amanda Manopo Merasa Bosan Karena Jalan Cerita Ikatan Cinta Dinilai Semakin Tidak Jelas

Sementara jumlah penumpang tujuan luar negeri tercatat hanya 22 persen dengan perolehan Rp300 triliun.

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini