Sinovac Dapat Izin Darurat dari WHO, Menteri Erick Thohir Berharap Pemerintah Arab Saudi Membuka Diri

- 2 Juni 2021, 18:00 WIB
Erick Thohir
Erick Thohir /tangkapan layar instagram/Erick Thohir

KABAR BESUKI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui dari hasil penyelidikan, vaksin Sinovac mampu mencegah gejala pada orang yang terinfeksi Covid-19 hingga 51 persen dan efektif 100 persen dalam mencegah pasien rawat inap di rumah sakit.

Untuk ini, vaksin Sinovac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd. akhirnya mendapat izin darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa 1 Juni 2021.

WHO mengakui bahwa vaksin Sinovac telah diterima dengan baik oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick mengatakan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa vaksin yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kepada masyarakat adalah vaksin asli dan bukan vaksin sembarangan.

Baca Juga: Sinetron Indosiar 'Suara Hati Istri' Dikecam Publik, Pemeran Pak Tirta: Kalau Ga Suka Tinggal Skip Susah Amat

“Kami tentunya senang. Ini membuktikan bahwa pilihan vaksin impor yang kami lakukan bukan kaleng-kaleng, tapi vaksin beneran,” kata Erick Thohir.

Selain itu, kata Erick, ia berharap otorisasi WHO dapat mempermudah mobilisasi masyarakat Indonesia yang telah menerima vaksin, baik di dalam maupun di luar negeri.

Salah satunya, kegiatan umroh dan haji. Namun, Erick mencontohkan izin umrah dan haji itu menjadi pembahasan di Kementerian Luar Negeri.

“Paling tidak dengan Sinovac dan Sinopharm masuk list WHO kami berharap pemerintah Arab Saudi membuka diri karena kan semua vaksin yang sudah masuk list WHO mestinya friendly,” tutur Erick Thohir.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita


Tags

Terkini

x