Network
KABAR BESUKI - Selama setahun terakhir, kami telah melihat betapa berbedanya COVID-19 dapat memengaruhi orang yang tertular virus.
Sementara beberapa mengalami gejala yang melemahkan saat terinfeksi, yang lain tidak memiliki gejala sama sekali.
Bahkan, ada kemungkinan Anda sudah terinfeksi virus corona dan masih belum mengetahuinya. Namun ada beberapa kesamaan yang terlihat pada semua pasien yang sudah sembuh dari COVID, baik yang simptomatik maupun asimptomatik.
Baca Juga: Belum Ada Negara yang Dapat Kuota Haji dari Arab Saudi, Menag RI Yaqut: Ini Tidak Hanya Indonesia
Faktanya, penelitian baru menemukan bahwa satu reaksi vaksin secara khusus dapat menunjukkan bahwa Anda sudah menderita COVID.
Detak jantung saat istirahat meningkat bagi sebagian orang sebagai reaksi terhadap vaksin Covid-19
Para peneliti dari Scripps Research Translational Institute di California melaporkan tanggapan fisiologis terhadap vaksin COVID, menerbitkan versi awal penelitian mereka pada 4 Mei di medRxiv.
Para peneliti mengumpulkan data dari lebih dari 4.000 orang Amerika menggunakan aplikasi berbasis smartphone yang melaporkan aktivitas fisiologis dari jam tangan pintar, dan menemukan bahwa beberapa orang mengalami peningkatan detak jantung sebagai reaksi terhadap vaksin. Menurut penelitian, para peneliti menemukan bahwa detak jantung istirahat beberapa orang meningkat hingga 1,5 denyut per menit (BPM) tambahan setelah menerima dosis vaksin Pfizer atau Moderna.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
