Network
Sementara itu, monumen akan dibangun dengan konsep area Outdoor berupa landscape dan hall of fame, dan konsep Area Indoor berupa infografis tentang KRI Nanggala.
Rencananya, pembangunannya berlangsung selama tiga bulan, dan diharapkan bisa menjadi kenangan para prajurit setelah 40 tahun mengabdi.
"Mudah-mudahan kedepan bisa dikenang oleh masyarakat dan juga prajurit kapal selam sendiri, sehingga nuansa On Eternal Patrol yang menjadi ikon kita selama ini, tetap ada melalui keberadaan monumen ini,” ungkap Kasal Yudo.
Kasal menambahkan bahwa dengan dibangunnya monumen tersebut tidak hanya khusus bagi Angkatan Laut, tapi juga untuk masyarakat umum dengan mengenang dharma bakti KRI Nanggala-402 kepada negara dan bangsa.
"Sehingga nanti mereka semua (masyarakat) bisa tahu bagaimana kiprah pengabdian KRI Nanggala sejak tahun 1981 hingga tenggelam," tutur Laksamana Yudo.
"Serta paham terdapat bagian apa saja dalam kapal berikut ringkasan sejarahnya, agar masyarakat menjadi paham tentang KRI Nanggala-402," sambungnya.
Baca Juga: 3 Serial Kartun yang Mengandung Unsur LGBT dari Masa ke Masa, Simak Ulasan Selengkapnya
Selain Kasal, dalam proses peletakan batu pertama Monumen KRI Nanggala-402 juga turut hadir Panglima Koarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Asrena Kasal Laksda TNI Muhammad Ali, Komandan Seskoal Laksda TNI Tunggul Suropati, dan Kepala Dinas Sejarah TNI AL (Kadisjarahal) Laksma TNI Supardi.***
